Tentang Freemason (bagian 2)


Freemason terbagi ke dalam tiga jenjagng:
1. Freemason Simbolik Umum
2. Freemason Kerajaan (Royal)
3. Freemason Alam Semesta

I. FREEMASON SIMBOLIK UMUM

Dinamakan Simbolik, karena di dalam acara ritualnya pada jenjang ini banyak digunakan simbol-simbol. Setiap simbol mempunyai arti tertentu yang melambangkan suatu peristiwa atau kejadian yang tersebut di dalam kitab Taurat.



Dinamakan umum, karena pada jenjang ini semua orang non-Yahudi (goyim) boleh menjadi anggotanya. Karena orang-orang Yahudi secara khusus  disediakan pada Freemason jenjang Kerajaan dan Alam Semesta, dengan tujuan jangan sampai mereka lengah terhadap tujuan khusus Freemason. Selain itu untuk mencegah timbulnya kecurigaan bangsa-bangsa lain terhadap maksud tertentu Freemason, maka di dalam jenjang-jenjang tersebut terdapat tujtuan khusus Freemason. maka di dalam jenjang-jenjang tersebut terdapat anggota-anggota non-Yahudi.

Anggaran Dasar freemason Simbolik bersifat terbuka. Hali ini dimaksudkan untuk mengecoh dan menyesatkan anggapan orang terhadap Freemason sebagai organisasi rahasia. Tetapi secara formal dikesankan sebagai organisasi ssosial kemanusiaan yang terbuka untuk semua orang dari berbagai sekte dan agama. Freemason tidak campur tangan dalam persoalan keyakinan (agama) para anggotanya dan tidak mempunyai tujuan politis. Fokus perhatiannya ditujukan untuk kesatuan umat manusia, penciptaan perdamaian, dan usaha-usaha memenuhi kebutuhan para anggota dan kepentingan kemanusiaan, dengan usaha memeratakan pengajaran dan pendidikan, memberantas kebodohan, membantu golongan miskin dan orang-orang sakit dan lain sebagainya. Freemason bersemboyan: Kebebasan, Persaudaraan, dan Persamaan.

Freemason Simbolik Umum mempunyai perkumpulan-perkumpulan acara pesta di kota-kota besar. Setiap perkumpulan pesta yang satu dengan lainnya pada suatu saat bersama-sama mengadakan acara terdiri dari beberapa kota. Seluruh perkumpulan pesta ini menjadi bagian dari perkumpulan pesta raya yang terdapat di ibukota-ibukota masing-masing negara. Dan perkumpulan pesta ini berfungsi sebagai antek dari pesta raya Internasional (yang terdiri dari Inggris, Amerika, Prancis, dan Italia).

Seluruh perkumpulan pesta pada jenjang Freemason Simbolik ini pada dasaryna menuju pada maksud Freemason Kerajaan. Setiap perkumpulan pesta pada jenjang Freemason Simbolik Umum menampilkan nomor-nomor Internasional.

Minimal setiap tujuh orang anggota Freemason yang mencapai tingkat guru dan memiliki sertifikat dari perkumpulan pesta khusus yang lebih besar boleh menjadi anggota pesta Freemason dengan persetujuan perkumpulan pesta yang lebih besar.

Tingkatan Freemason Simbolik
 Freemason Simbolik Umum mempunyai tiga tingkatan, yang berlaku sama pada semua negara. Tingkatan tersebut ialah:
Pertama: Tingkatan Pemula, anggotanya diberi peredikat 'saudara'
Kedua   : Anggotanya diberi predikat 'pekerja'
Ketiga   : Anggotanya diberi predikat 'guru'

Untuk naik ke tingkat berikutnya, tolok ukurnya ialah keikhlasan yang bersangkutan dari keterlibatannya secara emosional pada tujuan-tujuan Freemason dan hasrat kuat terhadap gerakan Zionisme Internasional. Kenaikan tingakt ini dapat dicapai secara sah bila yang bersangkutan telah dibabtis di dalam suatu upacara. Sedangkan untuk beberapa tingkatan tertentu, anggotanya yang memperolaeh kenaikan tingkat akan memperoleh pemberkatan.

Si 'guru' dapat naik ke tingkat 'yang terhormat' dan diberi pangkat delapan belas yang disebut 'salib bunga mawar'. Sedangkan orang yang duduk pada tingkatan ini diberi predikat 'penunggang kuda yang bijak'. Orang yang duduk pada tingkatan ini disemati tanda salib. Dan selanjutnya dia berhak untuk mengepalai perkumpulan pesta Simbolik

Kenaikan tingkat dimulai dari tingakt empat sampai tingkat tujuh belas diberikan dengan upacara pemberkatan. Caranya yaitu seorang pembimbing pada pesta tingkat ke delapan belas membacakan urutan tingkat dari empat sampai ke tujuh belas. Upacara kenaikan tingkat ini dilakukan dengan mengadakan resepsei ritual. Sesudah selesai upacara ini, maka anggota yang bersangkutan dapat berlangsung naik ke tingkat delapan belas.

Si "penunggang kuda yang bijak" dapat naik dari tingkat delapan belas ke tingkat tiga puluh secara otomatis. Dan orang yang menduduki tingkat tersebut diberi predikat "penunggang kuda orang-orang bijaksana"

Tingkat kesembilan belas sampai dengan tingkat keduapuluh sembilan, kepada yang bersangkutan dalam acara penobatan dilakukan pula pemberkatan. Kemudian dari tingkat "penunggang kuda orang-orang bijaksana" sampai ke tingkat tiga puluh satu yang bersangkutan diberi predikat "sang penunggang kuda teratas". Kemudian "sang penunggang kuda teratas" naik ke tingka tiga puluh dua dan yang bersangkutan diberi nama "jawara" (super penunggang kuda).

Kemudian "jawara' naik ke tingkat "si terhormat yang agung dan dia akan diberi kedudukan tingkat tiga puluh tiga. Orang yang duduk pada tingkat ini diberi predikat "guru yang agung". Tingkat ini merupakan kelas terrtinggi pada tingkat Freemason Simbolik Umum.

Dalam perkumpulan pesta "si guru yang agung"  yang menduduki tingkat ketiga puluh tiga dapat nail ke tingkat sembilan puluh sembilan yang dinamakan mumfis. Orang yang mencapai tingkat ini karena dia dapat memenuhi dengan baik tugas tipu daya (ahli mengelabui).

Semula kepempimpinan Freemason Simbolik Umum dipegangsendiri oleh orang-orang Yahudi anggota Freemason Kerajaan. Akan tetapi untuk selanjutnya jabatan ini boleh dipegang oleh orang-orang non-Yahudi yang telah duduk sebagai "guru yang agung", yaitu orang-orang yang telah menunjukkan tingkat kesetiaan yang tinggi kepada bangsa Yahudi pada umumnya dan kepada gerakan Zionis Internasional kuhususnya.

"Guru yang agung" berhak diterima sebagai anggota Freemason Kerajaan, dengan syarat dia dapat berperilaku sebagai orang Yahudi dan secara emosional melibatkan diri sepenuhnya di dalam kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan Freemason serta keserakahan Zionis Internasional.

Diadakannya tingkat-timgkat yang banyak sekali di dalam tubuh Freemason Simbolik Umum adalah dengan tujuan untuk memberikan hal-hal yang rahasia kepada para anggota baru sedikit demi sedikitsesuai dengan tingkat kemampuan dan pikiran setiap anggota. Sebab mungkin saja ada beberapa anggota jika mengetahui rahasia sebenarnya gerakan Freemason secara tiba-tiba, maka mereka akan menjauhkan diri dan bergabung dengan lain untuk melawan gerakan ini.

Simbol-Simbol Freemason Simbolik Umum
Tingkatan pada Freemason Simbolik Umum mempunyai simbol-simbol, siyarat, kata sandi, pakaian, lencana, tanda pangkat,. Maksud pemberian simbol-simbol ini ialah untuk menjaga para anggota Freemason agar aktivitas mereka tidak mengendor. 

Penafsiran terhadap simbol-simbol Freemason ini bermacam-macam dan berlainan. Oleh karena itu dua orang anggota Freemason yang berbeda tingkatnya atau dua anggota berlainan kebangsaannya mustahil dapat memperoleh penafsiran yang sama terhadap satu simbol. Karena penafsirannya berbeda-beda menurut pekembangan jaman, perbedaan tempat, perbedaan tingkat, bangsa, dan kebudayaan.

Setiap simbol yang ada pada Freemason seperti isyarat, kata sandi, dan kalimat sapaan, seharusnya dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki Yahudi.

Tetapi sebagian dari simbol tersebut mengandung ta'wil tertentu, seperti: Simbol matahari, bulan, mata, dua tangan yang sedang berjabat tangan, tunas, warna biru dan palu, dan lain-lain.

Sebagian dari simbol tersebut beridentitas Yahudi murni, sehingga sama sekali tidak memerlukan penafsiran apa pun, seperti: Haikal Sulaiman, penjagalan dan super kudus dan guru rahasia yang berperan sebagai pemimpin tingkat serta tempat-tempat lilin pada tingkat keenam yang bentuknya menyerepai Haikal Sulaiman. Semua simbol tersebut mempunyai maksud-maksud tertentu yang erat hubungannya dengan tujuan-tujuan Freemason dan Zionisme Internasional.

Keanggotaan Freemason Simbolik Umum
Tidak setiap orang bisa diterima sebagai anggota Freemason, tetapi hanya orang-orang pilihan yang dapat diterima. Syaratnya ialah yang bersangkutan memiliki profesi tertentu dan mempunyai prasarana cukup untuk dapat hidup di suatu lingkungan yang luas, memiliki pengetahuan-pengetahuan dasar yang beraneka ragam, keturunan terhormat, berkelakuan baik, telah berumur dua puluh satu tahun, kecuali anak orang Freemason sendiri cukup berumur delapan belas tahundan bertempat tinggal di wilayah tertentu yang terdapat perkumpulan pesta Freemason

Apabila tiga lembaga tetap perkumpulan pesta Freemason berkeberatan atas pencalonan seseorang sebagai anggota Freemason Simbolik Umum, maka ia tidak dapat diterima sebagai anggota.

Setiap calon anggota Freemason menerima diploma keanggotaan. Diploma ini diberikan kepadanya sesudah dilakuakn upacara penobatan dalam suatu resepsi. Ada sumpah khusus dalam keanggotaan tingkat dasar Freemason Simbolik Umum. Sumpah khususnya berupa janji setia dan menyimpan rahasia organisasi. Untuk setiap tingkat ada sumpah tersendiri dan ada pula sempah untuk anggota penting dan lain sebagainya.

Tanda Pengenal dan Iuran
Setiap anggota Freemason memperoleh tanda pengenal untuk aktivitasnya. Ada tanda pengenal untuk penobatanm tanda pengenal untuk kenaikan tingkat, tanda pengenal untuk mengetahui anggota baru dan mengetahui setiap sertifikat kenaikan tingkat serta mengetahui orang-orang yang menyusup, lebih-lebih untuk menjadi anggota Freemason.

Tanda pengenal ini bermacam-macam sesuai dengan perbedaan tingkat dan lokasinya. Hal ini tidak berlaku untuk tanda-tanda pengenal bagi acara amal, upacara kematian, upara pembabtisan, dan pesta perkawinan serta kegiatan derma lainnya.

Setiap anggota Freemason mempunyai hak beberapa suara sesuai jumlah iuran yang diberikannya. Dia pun mempunyai gelar-gelar tersendiri, seperti: Partisipan tahunan, partisipan tetap , dermawan, pemberi sedekah, sosiawan, dan pembela. Orang yang berpredikat pemberi sedekah memperoleh lencana bunga mawar terbuat dari sutra. Orang yang memperoleh predikat sosiawan, memperoleh lencana bergambar dua buah bunga mawar dari sutra. Dan orang yang berpredikat pembela memperoleh lencana bergambar tiga bunga mawar dari sutra.

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai