Posts

Showing posts from April, 2020

Sultan Muhammad Seman, "Haram Manyarah"

Image
Babak baru Perang Banjar dimulai ketika Pangeran Antasari meninggal dunia tahun 1862. Perjuangan melawan Belanda diteruskan oleh anak beliau Sultan Muhammad Seman yang diangkat menjadi Sultan Banjar. Walaupun Kesultanan Banjar secara sepihak telah dihapus oleh Belanda pada sebuah maklumat tanggal 11 Juni 1860 para bangsawan Banjar tetap tidak mengakui penguasaan Belanda atas tanah Banjar. Mereka mendirikan pemerintahan darurat sebagai penerus Kesultanan Banjar di Kalimantan Tengah yang dipimpin oleh Sultan Muhammad Seman.

Tan Malaka Berdebat dengan Soekarno

Image
Setelah berpetualang di Eropa dan Asia, Tan Malaka memutuskan untuk kembali ke Indonesia pada tahun 1943. Ketika itu terjadi pemindahan kekuasaan di Indonesia karena Belanda menyerah kepada Jepang. Tan Malaka memilih daerah Bayah di Banten sebagai tempat tinggalnya untuk beberapa saat.

Pesona Rindu

Image
PESONA RINDU Lembar cinta… Sebab cinta rela pergi pagi sekali Hanya untuk melihat mentari terbit

Habib Ali Al Habsyi, Pengarang Maulid Simtudduror

Image
Kitab Maulid Simtudduror begitu masyur dikalangan umat Islam Indonesia. Kitab yang mengisahkan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW menjadi bacaan rutin bagi sebagian umat Islam. Seperti di Sekumpul, Kalimantan Selatan yang setiap malam Senin diadakan pembacaan maulid ini. Mushalla Ar-Raudhah Sekumpul selalu dipenuhi jamaah yang meluber hingga keluar regol. Suasana Sekumpul yang dipenuhi jamaah setiap malam Senin menjadi pemandangan umum bagi masyarakt sekitar. Puncaknya ialah ketika peringatan Haul Tuan Guru Sekumpul yang diisi dengan pembacaan Maulid Simtudduror. Jamaah semakin membludak hingga ke kota sebelah Banjarbaru.

Makhluk Sejoli

Image
Sungguh mudah manusia memberi cinta. Namun sulit memendamnya.

Syekh Abdul Qadir Al Jailani Menegur Orang Beribadah

Image
Suatu hari Syekh Abdul Qadir Al Jailani didatangi oleh para pemuka agama dan tokoh masyarakat. Mereka meminta kepada beliau untuk berhadir di suatu majelis kota Baghdad. Namun, Syekh Abdul Qadir Al Jailani menolak tawaran tersebut. Mereka pun kembali meminta kepada beliau untuk dapat berhadir di majelis tersebut dengan dalih mendapatkan barokah dari Syekh Abdul Qadir Al Jailani. Akhirnya, Syekh Abdul Qadir Al Jailani menerima tawaran mereka.