Posts

Showing posts from April, 2021

Putri Junjung Buih dari Tanjungpura

Image
Pada abad ke-7 masyarakat wilayah Tajungpura masih berbentuk kelompok-kelompok yang dipimpin oleh ketua kelompok masing-masing. Seiring berjalannya waktu kelompok-kelompok tersebut menyatukan diri dan memilih pemimpin tunggal. Mereka sepakat memilih Ratu Mangkup sebagai pemimpin mereka. Kondisi masyarakat pada masa kepemimpinan Ratu Mangkup berjalan damai dan aman.

Kota di Lereng Embun

Image
Ali Syamsudin Arsi PUISI DAN KOTA SALING BERBAGI   selayaknya   alam seimbang pada tataran garis lintang dari catatan sejarah paling jauh di belakang tahun demi tahun berjalan dengan mengatas-namakan kesederhanaan meningkat pada kebercukupan naik lagi pada keberlebihan tak mampu menahan naik lagi pada keserakahan melalui jalan keculasan dengan berbagai alasan   “Aturan yang kita buat adalah untuk kemakmuran kelompok kita, maka yang lain di luar kita adalah penonton yang tak bisa berbuat apa-apa karena pada waktu ini kitalah yang sedang berkuasa,” semilir angin tak sejuk menerpa sampai ke pojok lapangan dan podium berubah menjadi kereta kuda kencana berselimut emas cerlang cahaya diterpa sinar matahari dengan gemuruh sorak-sorai pendukung di sekitar tampuk hidangan meja makan dan piring garpu sendok serta kain penyapu bibir empuk mewah merekah   ibu-ibu melempar senyum tak putus ke mana-mana, “Lihatlah kepadaku, aku telah menjadi yang termegah di antara tumpukkan banya

Maluku Diperebutkan Bangsa Eropa

Image
  Kekayaan alam Maluku berhasil memikat penjajah Eropa untuk menguasainya. Pada abad ke-16 penjelajah dari Portugis dan Spanyol tiba di Maluku. Dua negara ini bertikai untuk memperebutkan monopoli perdagangan di Maluku. Untuk menyudahi pertikaian ini maka digelar perjanjian antara Portugis dan Spanyol yang terkenal dengan Perjanjian Saragosa. Isi perjanjian ini membagi wilayah bumi menjadi dua bagian yang dikuasai Portugis dan Spanyol. Portugis mendapat wilayah dari Brazil ke arah timur sampai ke   Maluku. Alhasil, Spanyol harus pergi meninggalkan Maluku yang secara resmi dikuasai oleh Portugis berdasarkan Perjanjian Saragosa.