Bunga Tulip Berasal dari Turki




Selain dengan kincir anginnya, Belanda juga diientikkan dengan Bunga Tulip. Terhitung setiap tahun banyak turis yang mengunjungi Belanda hanya untuk melihat keindahan bunga ini. DI kota Keukenhof setiap tahunnya diselenggarakan Festival Tulip yang dapat menyedot banyak pengunjung.

Namun sebenarnya Bunga Tulip bukan asli dari Negeri Kincir Angin. Bunga ini tumbuh liar di kawasan Asia Tengah. Bunga ini pertama kali dibudidayakan pada tahun awal 1000-an. Dan ketika masa pemerintahan Sultan Ahmed III dari Kekhalifahan Utsmaniyah, bunga ini menjadi terkenal. Bahkan masa Sultan Ahmed III disebut juga dengan Era Bunga Tulip.

Di masa tersebut, terdapat dewan khusus yang mengurusi pembudidayaan Bunga Tulip. Dewan tersebut diketuai oleh seorang Turki sekaligus kepala perangkai bunga istana. Tugasnya ialah memberikan penilaian dari Bunga Tulip yang ada.  Selain itu, ia juga memberikan nama-nama yang puitis pada Bunga Tulip tersebut, antara lain: “Those that burn the heart”, “Matchless Pearl”, “Rose of colored Glass”, “Increaser of Joy”, “Big Scarlet”, “Star of Felicity”, “Diamond Envy”, or “Light of the Mind”.

Bunga yang dipilih tentunya memiliki kualitas wahid. Hanya bunga yang memenuhi standar dari kompetensi yang tinggi yang akan dipilih.

Kata “Tulip” berasal dari Bahasa Turki yang berarti sorban. Di Belanda, Bunga Tulip baru dikenal pada abad ke-16. Bunga ini dibawa oleh kapal-kapal yang berasal dari Istanbul.  Pada abad ke-17 terjadi perlombaan bisnis bagi pencinta Tulip. Mereka tidak segan-segan membayar mahal bunga tersebut. Dampaknya pun harga Bunga Tulip semakin mahal. Bahkan ada jenis Bunga Tulip yang mempunyai harga setara dengan sebuah rumah.

Bunga Tulip menjelma menjadi komoditi perdagangan yang masuk dalam bursa saham. Para pengusaha dapat mengorbankan tanah, rumah, dan harta untuk berinvestasi di bisnis ini. Ketika itu, jenis Bunga Tulip yang terkenal ialah Viceroy, yang dapat menembus ribun Florin untuk medapatkannya. Namun hegemoni bisnis Bunga Tulip hanya berlangsung satu tahun. Pada tahun 1637, pasar Bunga Tulip mereda dan jatuh sehingga harga Bunga Tullip menurun tajam.

Pada tahun 1954 di Kebun Raya Universitas Leiden, terjadi dokumentasi pertama penanaman Bunga Tulip. Bunga yang ditanam tersebut dibawa oleh Carolus Clusius dari Austria. Namun sayangnya  tidak banyak orang yang mengetahui asal muasal sejarah Bunga Tuli.

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai