Invasi Dinasti Yuan




Dinasti Yuan merupakan satu-satunya dinasti dalam sejarah Cina yang berhasil menguasai wilayah dari daratan Cina sampai wilayah Asia Barat. Dinasti ini didirikan oleh Suku Mongol yang berkuasa dari tahun 1271 sampai 1368.

Sekitar abad ke-12 muncul seorang pemimpin yang berhasil menyatukan kelompok-kelompok Suku Mongol. Ia adalah Tie Mu Zhen yang menjadi Raja Mongol dengan gelar Genghis Khan yang mempunyai arti Raja (Khan) dari segala-galanya.

Genghis Khan sebagai Raja Mongol berhasil memimpin bangsanya untuk menaklukkan daerah-daerah lain. Pada tahun 1227, Suku Mongol berhasil menghancurkan Kerajaan XI Xia. Dalam pertempuran ini, Genghis Khan gugur dan mewariskan strategi perang kepada putranya. Tujuh tahun kemudian di bawah pimpinan Ogodai Khan, Suku Mongol berhasil mengambil wilayah kekuasaan Dinasti Jin. Semakin kuatnya pasukan Mongol berdampak pada wilayah-wilayah lain yang berhasil ditaklukkan hingga ke wilayah Rusia dan Eropa. Kepemimpinan Kerajaan Mongol setelah meninggalnya Ogodai Khan diteruskan oleh Meng Ge dan diteruskan Kubilai Khan yang merupakan cucu dari Genghis Khan.


Pada tahun 1271, Kubilai Khan mendirikan Dinasti Yuan yang berpusat di Beijing. Kubilai Khan menobatkan dirinya sebagai Kaisar Yuan Shi Zu, sementara kakeknya Genghis Khan diangkat sebagai Kaisar pertama Dinasti Yuan dengan gelar Yuan Tai Zu. Kubilai Khan kembali melakukan penaklukkan wilayah untuk memperluas daerahnya menuju ibukota Dinasti Song selatan pada tahun 1276 dan berhasil merebutnya. Alhasil, Dinasti Yuan berhasil menguasai seluruh wilayah Cina.

Keberhasilan menguasai seluruh wilayah Cina membuat Dinasti Yuan ingin terus melebarkan wilayah kekuasaannya. Ini dilakukannya dengan upaya menginvasi Jepang, Vietnam, Myanmar. Dinasti Yuan juga pernah menyerang Jawa, namun dengan siasat Raden Wijaya pasukan yang diutus Kubilai Khan dapat dipecundangi.

Dalam tata kelola warganya, Dinasti Yuan membagi mereka ke dalam 4 bagian, yaitu Suku Mongol, Se Mu Ren, Suku Han Utara dan Suku Han Selatan. Diantara empat suku tersebut, Suku Han menempati kasta yang paling bawah. Karena itu, banyak pemberontakan dari Suku Han kepada Dinasti Yuan. Namun, dengan mudah pemberontakan tersebut dibasmi oleh militer Dinasti Yuan.

Ditunjang dengan wilayah yang luas, perdagangan Dinasti Yuan berkembang pesat. Hal ini juga didukung dengan meningkatnya penggunaan uang kertas dan transportasi sungai dan laut. Sontak Dinasti Yuan terhitung sebagai wilayah yang sangat makmur pada masanya yang juga dicatat oleh pengembara asal Italia, Marco Polo.

Kaisar Yuan setelah Cheng Zong mengalami perebutan kekuasaan besar-besaran. Terhitung dalam 25 tahun (1308-1333), Dinasti Yuan mengalami pergantian kekuasaan sebanyak 8 orang. Di tangan Kaisar Yuan Shun Di keadaan dinasti kembali stabil dan berkuasa selama 36 tahun. Dalam pemerintahannya pajak dinaikan terutama kepada Suku Han.

Karena mendapat penindasan terus-terusan dari penguasa, Suku mulai melakukan pemberontakan untuk terbebas dari Dinasti Yuan. Pemberontakan yang terus berlangsung mengakibatkan Dinasti Yuan hancur dan lahir Dinasti Ming dengan kaisar pertama Zhu Yuan Zhang.

Sumber: Dinaviriya

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai