Mengingat Kekuatan Militer Indonesia Era Soekarno

Masa pemerintah Soekarno antara tahun 1945-1965 merupakan bukan suatu periode yang singkat. Banyak tragedi yang terjadi saat itu. Dari awal kepemimpinan sampai akhir tanjuk kekuasaan yang berubah haluan. Namun sedikit yang tahu kekuatan militer pada masa Bung Karno. Pada era itu Indonesia dibantu besar-besaran oleh Uni Soviet di bidang militer untuk merebut kembali Irian Barat. Tidak tanggung-tanggung, armada udara dan laut militer ini merupakan yang termaju di dunia dengan bandrol US$2,5 miliar. Menandingi kekuatan Australia di bagian bumi selatan. 

KRI Irian merupakan kekuatan utama Republik ini dengan memiliki 12 meriam raksasa kaliber 6 inci. Tidak hanya itu, kapal ini juga merupakan kapal terbesar dan terrcepat buatan Uni Soviet. Ada juga kapal selam kelas Whiskey yang berjumlah 12 buah. Pada kapal tempur kelas Corvette yang juga merupakan bantuan dari Uni Soviet, sering digunakan untuk penjaga kapal perang KRI Irian. Total sebanyak 104 unit jumlah kapal tempur keseluruhan Indonesia saat itu.

Uni Soviet juga memberi bantuan berupa Helikopter terbesar di dunia yaitu, MI-6. Di AURI  terdapat 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17, 10 pesawat supersonic MiG-19, 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed, dan 30 pesawat MiG-15. Khusus pesawat MiG-19 ini, merupakan pesawat yang melebihi pesawat tercanggih Amerika saat itu (F-104 Starfighter dan F-5 Tiger). 

Untuk angkatan darat, Indonesia mendapat bantuan senapan serbuan terbaik pada masanya yaitu, AK-47. Benar apa yang dikatakan dengan Bung Karno "Jangan Sekali-Kali Meninggalkan Sejarah". Bahwa bangsa ini punya nama besar pada masanya di hegemoni kekuatan dunia. Dulu kita bangsa yang disegani dan dihormati, tapi sekarang?

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai