Majelis Umum PBB Pilih Israel Jadi Kepala Komite Permanen PBB


PBB merupakan lembaga negara-negara dunia yang mempunyai salah satu tugas untuk menjaga perdamaian dunia. Dewasa ini banyak terjadi pelanggaran HAM. Mulai dari perang terhadap warga sipil tak berdosa sampai beberapa unsur-unsur lainnya. Kita tentu tidak akan lupa pelanggaran HAM berat Israel terhadap warga Palestina yang tidak berdosa di Jalur Gaza. Mulai dari wanita sampai anak-anak yang masih belia tidak luput dari peluru deras tentara Israel. Apakah ini bukan pelanggaran HAM berat? Meraka dengan gamblangnya menyebut Islam adalah agam teroris sementara mereka sendiri secara membabi buta membunuh warga tidak bersalah.

Dan pada Senin (13/6) kemaren secara ironis Israel menjadi satu dari enam komite permanen PBB. Diansir dari Deutsche Welle dengan dukungan suara 109 negara dari 193 anggota majelis, Israel behasil mendapatkan kursi sebagai ketua komite hukum. Dalam hal ini tentu Israel punya peran penting dalam masalah-masalh hukum internasional.

“Israel adalah pemimpin dunia dalam hukum internasional dan perang melawan terorisme,” kata Duta Besar Israel Danny Danon.

Duta Besar Yaman Khaled Alyemany, ketua kelompok negara Arab di PBB, mengatakan dia mendesak agar seluruh negara anggota memprotes pemilihan Israel sebagai ketua komite.

“Kami tidak bisa menerima sebuah negara seperti Israel, pelanggar hukum internasional dan hukum kemanusiaan dan pasukan kolonial terakhir yang tersisa di dunia ini, memiliki hak untuk mengatur semua urusan hukum,” kata Alyemany.

Sebuah ironi dimana suatu negara yang punya noda besar pada pelanggaran HAM dapat dengan nyamannya meluncur sebagau ketua komite hukum PBB. Ini mungkin menjadi suatu pembuktian dari tokoh politik di Indonesia yang berkata., "Jika orang baik hanya diam tidak bertindak. Maka orang-orang yang punya niatan jahatlah yang akan memipin suatu bangsa."

 Sumber: Republika, Hidayatullah

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai