Keinginan Bung Hatta Membeli Sepatu


Uang dan uang. Itulah sebuah representasi dari kehidupan masa kini. Tidak ada sesuatu yang gratis. Dengan berbagai cara apapun harus mendapatkan uang. Entah itu korupsi maupun sebagainya. Masih adakah pejabat di negeri ini yang tidak tergoda dengan korupsi?

Kita harus belajar dari Wakil Presiden pertama Republik ini. Dialah Dr. (HC) Drs. H. Mohammad Hatta. Ada kisah menarik dari beliau yang patut kita sandarkan dalam masa kini. Adalah keinginan beliau membeli sepatu Bally. Ketika itu beliau tidak langsung membelinya. Bung Hatta hanya menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya.

Untuk mewujudkan keinginan itu, beliau menabung dalam waktu yang cuku lama. Namun tabungan tersebut tak kunjung banyak karena selalu dikurang untuk keperluan rumah tangga dan membantu orang-orang yang datang kepadanya. Terus seperti itu hingga ajal menjemput beliau. Keinginan beliau untuk membeli sepatu Bally pun hanya tinggal cerita. Bahkan ketika beliau wafat masih tersimpan guntingan iklan sepatu tersebut dengan rapi.

Dengan posisi beliau ketika itu  sebagai tokoh negara tentu saja dapat dengan mudahnya memanfaatkan posisi itu. Tibggal minta saja dengan duta besar dan pengusaha kenalannya. Psti akan dibelikan. Namun beliau dengan senang hati lebih memilih menabung dengan usaha sendiri.

Beliau juga pernah mengembalikan uang yang bukan lagi hak beliau. Ketika itu ada sisa uang transportasi sepulang dari Swedia. Karena merasa bukan milik beliau, sontak sisa uang itu dikembalikan ke kas negara.

Begitu bersih hatimu wahai pahlawan bangsa. Jasa-jasamu akan selalu dikenang walau hanya seuntaian debu.

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai