Lahir Dizaman yang Salah



Geng dirimu lahir di kota besar
Kota yang pusat keeserakahan yang ada
Di dalam dan luar banyak angin lalu
Ingin sejuk namun inilah yang ada

Berbondong-bondong gengmu menuju suatu tanah
Tanah yang menjadi saksi betapa boboronya gengmu
Dimana sebuah benda brengsek melayang ke brigadir
Entah itu benar atau tidak,
Tapi jikalau itu benar enyahlah kau

Apa yang terjadi dengan dirimu?
Kau rela memakan daging saudaramu?
Kau bodoh?
Oohhh tidak, ku ingin kau sedang khilaf

Sudahlah jauhi pertumpahan darah ini
Jika kau ingin tetap terjadi, kembalilah pada zaman penjajah
Di sana dirimu akan puas
Tapi jika kau menindak zaman ini, kau lahir dizaman yang salah

Yakin diriku itu hanya oknum
Gengmu baik kok
Banyak jasamu demi kota dan klubmu
Tapi ada suatu saat kita khilaf dan hilang akal
Sebuah kelompok/organisasi/geng punya manusia-manusia yang macem-macem. Ada yang sopan, ada yang santun, ada juga yang goblok. Citra kelompok tersebut tergantung makhluk yang menjadi anggotanya. Kadang ada suatu kelompok yang memang dari awal punya niatan yang baik, humanis, dan suci dapat rusak oleh segelintir oknum-oknum yang menamakan dirinya sebagai anggota.

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai