Mengenal Republik Kosovo


Republik Kosovo adalah negara yang merdeka secara de facto dari Serbia tanggal 17 Februari 2008. Negara dengan populasi muslim sebesar 95% dari jumlah penduduk ini diakui kemerdekaannya oleh Amerika Serikat, Albania, Turki, Britania Raya, dan Prancis. Kosovo menjadi tempat pertentangan antara pemerintah Serbia dengan penduduk yang mayoritas merupakan etnis Albania. Ketika masih berdirinya Yugoslavia, Kosovo hanya menjadi daerah otonomi khusus dari Serbia. Dan ketika perang Kosovo pecah, wilayah ini berada di pengawasan PBB sebagai protektorat

Negara yang beribu kota Pristina ini memiliki nama resmi berdasarkan Konstitusi Kosovo yaitu, Republik Kosovo. Nama ini berdasarkan pada perjanjian antara Beograd dan Pristina yang diperantarai oleh Uni Eropa. Sistem yang dianut pemerintahan Kosovo ialah Republik Parlementer. Yang mana parlemen memiliki peranan penting terhadap jalannya pemerintahan.

Republik Kosovo memerdekakan di secara sepihak tanggal 17 Februari 2008 dari Serbia. Kemerdekaan yang didapat merupakan hasil perjuangan gigih mereka. Sempat ketika tahun 1990 mereka ingin memerdekaan diri namun gagal karena disebu tentara Serbia. Pembantaian terjadi karena pertarungan tidak seimbang antara pertarungan gerilyawan Kosovo dengan Serbia. Setelah itu Kosovo berada diperlindungan PBB. Di sini Kosovo mendapat dukungan dari hampir sepertiga negara Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Kosovo berdasarkan konstitusi merupakan negara sekuler yang menjamin kebebasan beragama. Sensus tahun 2011 menyatakan mayoritas penduduknya memeluk aga Islam. Sedangkan Kristen dipeluk penduduknya sebanyak 3.7% dari jumlah penduduk. Negara ini didominasi oleh bangsa Albania (92%) dan Bangsa Serbia (4%). Adapun bangsa lainnya yang berdiam di Kosovo adalah bangsa Turki, Romani, suku Bosnia dan Gorani.

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai