Tentang Freemason (bagian 4-habis)


Pola Propaganda Freemason

Clevel, di dalam bukunya "Sejarah Freemason" berkata, "Jika saudara-saudara kita sesama anggota Freemason ingin memasukkan seseoranf ke dalam kelompok kita, maka mereka harus dapat memberikan suatu gambaran yang baik dengan mengatakan kepadanya, bahwa perjumpulan ini merupakan suatu organisasi sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kemajuan. Para anggotanya hidup dalam petsaudaraan yang dipenuhi dengan kecintaan dan persamaan. Tanah air seorang Freemason adalah seluruh dunia. Di tempat manapun seorang anggota Freemason berada, pasti ia akan berjumpa dengan saudara-saudaranya yang saling berlomba untuk menghormatinya dan menolongnya selama mereka itu tahu bahwa yang bersangkutan adalah anggota organisasi mereka. Perkumpulan semacam ini semata-mata untuk kepentingan syi'ar rahasia dan keakraban yang berlaku pada keluarga Freemason.



Mereka harus berkata kepada setiap orang sesuai dengan kondisi yang bersangkutan, tingkat berpikirnya dan minatnya, agar mereka berhasil menarik seseorang sesuai dengan selera yang berrsangkutan dan mereka dapat menarik orang tersebut ke dalam Freemason melalui kesenangannya. Jika mereka melihat seseorang yang menonjol dan berusaha mengetahui hal-hal rahasia Freemason, maka mereka hendaklah mengatakan kepadanya bahwa di dalam Freemason terdapat rahasia-rahasia yang tidak akan diketahui pihak luar.

Jika mereka menemukan seseorang yang menginginkan kemewahan, maka hendaklah mereka mengatakan kepadanya bahwa di dalam Freemason terdapat pesta-pesta yang glamour dengan layanan gadis-gadis cantik dan makan di restoran-restoran mewah. Semua ini disediakan demi memperkuat rasa cinta dan persahabatan, yang menjadi kepercayaan bersama.

Jika mereka memasukkan orang-orang dari kalangan industri dan perdagangan ke dalam Freemason, maka hendaklah mereka meyakinkan, bahwa organisasi Freemason akan memberikan keuntungan, keleluasaan kerja dan memperbanyak cabang-cabang usaha mereka. Dan selanjutnya untuk orang-orang ini silahkan Anda mengadakan rekayasa sendiri.

Setiap anggota Freemason di dalam menghadapi setiap orang harus dapat menyampaikan alasan dan keterangan-keterangan sesuai dengan kondisi lawan bicaranya, pekerjaannya, tingkat pemikirannya, dan minatnya, sehingga yang bersangkutan mempunyai rasa tertarik kepada sesuatu hal yang lebih sesuai dengan keadaan yang dihadapinya".

*Sumber: Amin, Muhammad Fahim. 1993. Rahasia Gerakan Freemansory dan Rotary Club. Jakarta. Pustaka Al Kautsar

*Sumber untuk tulisan bagian pertama sampai terakhir

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai