Columbus Bukan Penemu Benua Amerika?


Sejarah mengatakan bahwa seorang dari Italia bernama Christopher Columbus, menemukan 'dunia baru' yang kelak disebut Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492. Ia memimpin armada kapal yang menyeberangi Samudera Atlantik hingga mencapai tujuannya. Ia yakin betul bahwa wilayah ini belum pernah dijaja oleh para penjelajah lainnya.

Hingga akhirnya kredibilitas Columbus sebagai penemu Benua Amerika terancam oleh salinan yang berusia 600 tahun. Dokumen tersebut diyakini merupakam salinan peta tahun 1418. Yang membuatnya ialah seorang penjelajah dari negeri Tiongkok yang juga seorang muslim, Laksamana Cheng Ho. Salinan tersebut menampakkan secara detail beberapa sisi pada Benua Amerika.

Gavin Menzies di dalam bukunya "Who Discovered America?", menyatakan bahwa justru Laksamana Cheng Ho yang berhasil memetakan Belahan Bumi Barat lebih 70 tahun sebelum Columbus.
"Kisah tradisional bahwa Columbus menemukan 'dunia baru' (Benua Amerika) adalah fantasi belaka", kata Gavin Menzies dilansir Daily Mail.



Menzies juga yakin bahwa Columbus sampai ke Benua Amerika karena ia mempunyai salinan peta tersebut. Kata Menzies, Laksamana Cheng Ho memimpin sebuah armada kapal yang megah untuk berlayar di daerah sekitaran Amerika Selatan.

Ia juga berujar bahwa pemukiman pertama berasal dari pelaut Tiongkok. Ini dibuktikannya dengan penemuan bahwa DNA Indian Amerika juga pribumi lainnya ialah keturunan pemukiman wilayah Asia.

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai