Merah Putih dan Rasulullah SAW


Simbol selalu punya makna tersendiri. Mulai dari simbol berbentuk bangun datar maupun warna. Begitu juga dengan bendera sebagai pelengkap simbol sebuah daerah maupun negara.

Di negeri ini merah dan putih terpilih sebagai warna utama bendera Indonesia. Tentu warna yang dipilih bukanlah hasil dari undian maupun cap cip cup para tokoh pendiri bangsa ini. Semua ada dasarnya dalam pemilihan.

Ahmad Mansyur Suryanegara, dalam bukunya yang berjudul 'Api Sejarah' menyebut bahwa Merah dan Putih merupakan bendera Rasulullah SAW. Untuk itu para ulama terdahulu berusaha untuk memperkenalkan warna ini. Mansyur menyebutkan bahwa ada tiga cara yang dilakukan para ulama untuk memperkenalkan warna ini.

Pertama, sekapur sirih dan seulas pinang selalu menjadi pembuka baik pada pembicaraan dan pengantar buku. Jadi hubungannya ialah jika kapur dan sirih dicampurkan akan menghasilkan warna merah. Sedangkan pada buah pinang jika dibelah akan menampilkan warna putih. Untuk itu secara tersirat ada makna 'merah putih' disini.

Kedua, ketika upacara penyambutan dan pemberian nama bayi serta Tahun Baru Islam selalu disematkan bubur berwarna merah dan putih sebagai pelengkap.

Ketiga, setiap hari Jum'at mimbar di Masjid Agung dan Masjid Raya selalu dihiasi dengan bendera berwarna merah dan putih.

Itulah menurut Mansyur upaya ulama-ulama terdahulu membudayakan warna merah dan putih. Dan ketika masa kolonial Belanda warna merah putih tidak dapat dibendung lagi eksistenya oleh pemerintah kolonial.

Mansyur juga menjelaskan bahwa bendera merah putih ada di sebut pada sebuah hadits yang ditulis Imam Muslim dalam Kitab Al-Fitan, jilil X, halaman 340.
Dari Hamisy Qasthalani, Rasulullah SAW bersabda: "Allah menunjukkan kepadaku (rasul) dunia. Allah menujukkan pula timur dan barat. Allah menganugerahkan dua perbendaharaan kepadaku: Merah Putih"

Mansyur juga menunjukkan bukti lain yang untuk memperkuat argumennya. Salah satunya sebutan Humairah untuk Siti Aisyah r.a. Humairah memiliki arti merah. Juga sebuah riwayat yang disampaikan Al-Barra: "Pada suatu hari Nabi SAW duduk bersila dan aku melihatnya beliau memakai hullah (busana rangkap dua) berwarna merah. Aku belum pernah melihat pakaian seindah itu. 

Mansyur juga mengatakan warna putih merupakan busana yang dikenakan Rasulullah SAW. Sedangkan pedang Sayyidina Ali r.a berwarna merah dan sarung pedang Khalid bin Walid mempunyai warna merah putih.

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai