Qurban Tidak Ada Korban


Karena ketaqwaan Ismail a.s, ia rela memenuhi perintah Sang Maha Kuasa yang ditujukan ke ayahnya, Ibrahim a.s. Lewat sebuah mimpi yang ditujukan kepada Nabi Ibrahim a.s, Tuhan mencoba memerintahkan untuk meyembelih anaknya, Nabi Ismail a.s.

Tentulah gemercik air sungai akan indah jika tidak ada batu yang mengahalanginya. Sebenarnya tidak masalah batu yang besarnya seperti apa menjadi penghalang. Semuanya akan terasa mudah jika hati teguh kepadaNya.

Seperti halnya Nabi Ibrahim yang ikhlas menjalankan perintah Allah SWT. Semuanya terasa sejuk rindang di hati ketika percaya akan ketentuaNya. Tidak ada jiwa yang kering karena selalu basah akan karuniaNya. Yang selalu diberikan kepada hambaNya yang ingat kepadaNya.

Dia ketuk setiap pintu hati yang terbuka. Jikalau tertutup, tentu Ia punya kuncinya. Namun sang tuan rumah tetap tidak ingin dikunjungi Sang Maha Cinta ini. Walau begitu Ia tetap menilik-nilik walau tak digubris.

Tapi bagi mereka yang membiarkan pintu hatinya terbuka, mudah segalanya ketika di tempat persinggahan ini. Karena selalu kalimat la illaha ill allah terpampang indah di qalbunya. Tidak ada masalah karena lapang hati ini. Korban pun tidak tersanding ketika dirinya berqurban.

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai