Tentang Bilal yang Mengumandangkan Azan di Atas Ka'bah


Ketika Mekkah berhasil dibebaskan Rasulullah SAW, beliau menunjuk seseorang untuk mengumandangkan azan ketika sebelum solat Dzhuhur. Hingga terpilihlah sahabat Bilal Radhiallahu'anhu untuk mengumandangkan azan di atap Ka'bah.

Perlu diketahui pada saat itu Ka'bah merupakan suatu yang dikeramatkan oleh penduduk Mekkah. Jadi mengapa Rasulullah SAW menganjurkan Bilal untuk berdiri di atas Ka'bah mengumandangkan azan?

Dijelaskan oleh Firman Allah SWT yaitu di Surah Al-Baqarah ayat 144. Yang mempunyai arti:

"Sesungguhnya Kami melihat wajahmu sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan­ engkau kepada kiblat yang engkau ingini. Maka hadapkanlah wajahmu, ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu semua berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab mengetahui bahwa­sanya itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan tidaklah Allah lengah dari apapun yang kamu amalkan"

Melihat FirmaNya di atas maka jelaslah Ka'bah merupakan arah bagi umat Islam ketika beribadah. Hal ini menjadi pembeda dengan penduduk jahiliyah Mekkah yang beranggapan Ka'bah sebagai sesembahan mereka.

Inilah yang menjadi alasan mengapa Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengumandangkan azan di atas Ka'bah. Karena Ka'bah bukanlah sesembahan. Karena ajaran yang dibawa nabi terdahulu sampai Rasulullah SAW ialah berupa Tauhid. Mengesakan Tuhan Sekalian Alam.

Wallahu'alam.

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai