Musa ibn Nusair, Jasa Bagi Spanyol




Musa ibn Nusair seorang yang dengan teguh memberantas kezaliman. Ia juga dikenal sebagai pembangkit dan penyokong peradaban dan kebudayaan. Musa ibn Nusair tidak seperti Gengis Khan, Hulagu, dan Atilla yang menjajah dan menghancurkan peradaban dan kebudayaan daerah jajahannya.  Di tangan Musa ibn Musair, Spanyol mengalami kemajuan perubahan dalam ilmu dan budaya.

Musa ibn Nusair merupakan anak seorang polisi dalam pemerintahan Abdul Malik yang lahir pada tahun 640 Masehi. Musa berkembang menjadi pemuda yang cedas juga berani. Dengan kelebihan yang dimilikinya, Musa diangkat menjadi pengurus kharaj (pajak) di Basrah, Irak. Karena dapat menjalankan tugasnya dengan baik, Musa ibn Nusair diangkat menjadi gubernur di wilayah Afrika.

Di Afrika, Musa memerintah daerah yang sangat luas. Daerah tersebut terhitung dari perbatasan Mesir hingga pantai Laut Atlantik. Ia mengambil sikap yang tegas dan bijak dalam memimpin. Perubahan di berbagai bidang dilakukan oleh Musa untuk dapat menyejahterakan rakyatnya.

Musa ibn Nusair juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang berani. Dalam operasi perlawanan yang dipimpinnya, ia dan pasukannya dapat mematahkan perlawanan kaum Barbar. Ia juga berhasil menaklukkan bangsa Yunani yang banyak menganggu wilayahnya. Dalam memimpin, Musa ibn Nusair dikenal sebagai pemimpin yang bijak dalam pengambilan keputusan. Untuk itu, banyak kaum Barbar yang awalnya bermusuhan dengan Musa malah justru senang kepadanya.

Kaum Barbar menganggap Musa ibn Nusair sebagai pemimpin yang bersaudara. Bagaimana tidak, Musa selalu menjunjung tinggi rasa persamaan, keadilan, dan toleransi terhadap wilayah bangsa yang ia taklukkan. Melihat sikap pemimpinnya yang demikian banyak orang-orang Barbar yang memutuskan untuk memeluk Islam.

Musa berhasil memperluas wilayahnya sampai ke wilayah pulau-pulau Mallorca, Minora, dan Ivica di Laut Tengah. Ia juga berhasil mengusir kekuasaan Romawi di Afrika Utara. Sehingga kekuasaannya memperluas sampai ke pantai Atlantik hingga ke Spanyol.

Penaklukkan Musa terhadap Spanyol bermula ketika Raja Julian meminta bantuan kepadanya karena wilayah Ceuta diambil kuasa oleh Raja Roderick. Selain itu anak gadis dari Raja Julian juga diculik oleh Raja Roderick. Atas izin dari Khalifah Walid I, Musa mengirimkan delegasinya ke Spanyol.

Setahun kemudian, Musa benar-benar mengerahkan pasukannya sebanyak 7.000 prajurit di bawah komando Thariq ibn Ziyad. Pasukan Thariq berhasil merengsek masuk ke benteng pertahanan musuh (Jabal Thariq/Gibraltar). Dengan usaha yang terus berlanjut, pasukan Thariq berhasil menguasai kota Sidonia, Carmona, Granada, dan Cordoba. Musa kembali mengrimkan pasukan tambahan sebesar 10.000 prajurit setahun kemudian. Hasilnya mereka berhasil menduduki kota Merida, Sevilla, dan bahkan Toledo.

Penaklukkan kaum Muslimin di daratan Spanyol menimbulkan berkah tersendiri. Spanyol yang awalnya penuh dengan intrik. Sebelum kedatangan Islam, banyak rakyat Spanyol yang terdiri dari petani miskin dipaksa membayar pajak. Sementara kalangan menengah dan atas dibebaskan beban membayar pajak. Lain halnya soal kepercayaan agama. Banyak warga Yahudi yang dipaksa memeluk agama Kristen.

Dan setelah penaklukkan terjadi oleh kaum Muslimin, Spanyol mengalami kemajuan pesat. Semua orang bebas memeluk agama masing-masing. Bahkan ilmu pengetahuan berkembang pesat di wilayah Andalusia. Banyak ilmuwan-ilmuwan muslimin yang berasal dari Andalusia. Macam Ibn Rusyd, Ibn Arabi, dan Al Idrisi

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai