Kota Sana'a, Kota Tertua di Dunia




Kota Sana’a merupakan sebuah kota yang sekarang berada di wilayah Yaman. Ketika dahulu kota Sana’a bernama Azal. Namun tatkala Bangsa Ethiopia pertama kali melihat kota ini, mereka berkata, “Ini adalah Shan’ah”, yang dalam penafsiran mereka adalah hashinah atau ‘terjaga’.

Keadaan kota Sana’a kuno berupa wilayah yang dikelilingi oleh dinding yang terbuat dari tanah liat setinggi 9-14 meter. Kota ini terdapat banyak rumah-rumah yang menyerupai gedung pencakar langit kuno. Tinggi rumah tersebut dapat mencapai beberapa lantai dan ditutupi dengan atap datar. Hiasan dekorasi rumit dan berukir dilengkapi jendela menjadi pemanis rumah tersebut.

Kota Sana’a, menurut UNESCO sudah dihuni oleh manusia lebih dari 2.500 tahun. Jadi dapat dikatakan bahwa Sana’a merupakan kota yang sangat tua. Data tertulis tertua yang membahas tentang kota Sana’a sudah dapat ditemukan pada abad ke-1 M.

UNESCO sebagai lembaga PBB mendaulat kota Sana’a sebagai Kota Warisan Dunia pada 1986. Menurut UNESCO Kota Sana’a menjadi pewaris bangunan-bangunan arsitektur kuno yang luar biasa. Samsarh dan masjid tua menjadi merupakan salah satu bangunan yang masih berdiri tegap dengan usia yang lebih dari 1400 tahun.

Pasar Suq al-bihi atau pasar garam merupakan tempat yang paling populer di kota ini. Di pasar ini pembeli tidak hanya dapat membeli garam, mereka dapat menemukan pedagang yang menjual roti, rempah-rempah, kismis, kapas, tembaga, perak, barang antik. Pada zaman dahulu, pasar ini juga menjadi tempat jual beli budak.

Kota Sana’a juga mempunyai ikon berupa Pintu Yaman (Bab al-Yaman) yang berusia 1000 tahun. Di sini juga terdapat rumah ibadah umat Islam yang berdiri pada abad ke-7 M, yang bernama Masjid Jami Al-Kabir.

Al-Madina merupakan sebuah daerah komersial kota tua yang ada di kota ini. Namun, seiring berjalannya waktu, kota ini berubah menjadi kota modern dengan tiga hotel besar dan toko-toko beserta restoran.

Sumber: Republika

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai