Legenda The Flying Dutchman




The Flying Dutchman merupakan sebuah kapal hantu mengarungi tujuh lautan dan tidak akan pernah bisa berlabuh. Menurut cerita rakyat, Flying Dutchman jika menampakkan wujudnya akan disinari sorotan cahaya redup dari kejauhan. Asal usul legenda ini ada yang berpendapat Flying Dutchman berasal dari Belanda. Namun ada juga yang meng-klaim dari Inggris dari sebuah sandiwara The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball.

Kapal Flying Dutchman dikutuk untuk mengarungi tujuh samudra. Ini berawal ketika Kapten Bernard Fokke berlayar dari Belanda ke Pulau Jawa. Ketika itu pada abad ke-17, Kapten Fokke berlayar dengan kecepatan tinggi untuk sampai ke tujuan. Banyak yang mencurigai kecepatan tinggi kapal Kapten Fokke berasal dari iblis.

Ditengah perjalanan tersebut cuaca menjadi memburuk. Para awak kapal meminta agar kapal dihentikan karena sudah oleng diterjang badai. Tapi, kapten menolak tawaran tersebut dan bersumpah, “aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus menembus badai untuk mencapai kota tujuanku, atau aku beserta semua awak kapalku akan terkutuk selamanya”. Karena lancangya sang kapten melawan alam, maka kapal tersebut akhirnya kalah dihantam badai. Sang kapten beserta awaknya pun menjadi jasad dan terus berlayar di tujuh lautan untuk selamanya. Konon, kapal tersebut terus berlayar mengarungi tujuh samudera hingga akhir zaman.

Sementara sember lain mengatakan bahwa Flying Dutchman berawal ketika sebuah penyakit menyerang awak kapal. Karena penyakit tersebut, kapal tidak diperbolehkan untuk berlabuh di pelabuhan manapun. Kapal pun terus berlayar dan tidak pernah menepi untuk berlabuh. Ada yang mengatakan hal ini terjadi pada tahun 1641, yang lain ada yang menebak tahun 1680 dan 1729.

Penampakan-penampakan yang ditengarai merupakan Flying Dutchman banyak didokumentasikan. Pada tahun 1823, Kapten Oweb, pernah melihat sebanyak dua kali sebuah kapal kosong terombang-ambing di tengah lautan. Lalu kapal tersebut hilang dalam sekejap mata dan menghilang. Lain lagi kisahnya pada tahun 1835. Ketika itu, kapal berbendera Inggris yang terkepung badai di tengah samudera didatangi sebuah kapal yang tidak dikenal. Banyak yang menyebut kapal asing tersebut Flying Dutchman. Kapal asing tersebut lalu mendekat dan seakan-akan ingin menabrak. Namun dalam sekejap kapal asing tersebut menghilang.



Sumber: Wikipedia

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai