Penghuni Bumi Sebelum Nabi Adam a.s.



Siapa makhluk penghuni bumi sebelum Nabi Adam a.s? Pertanyaan ini terkadang sering aneh bagi kita yang masih awam.

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya”

Bumi sebelum dihuni Nabi Adam pernah dihuni oleh bangsa jin yang dibagi ke dalam dua kelompok. Mereka dikelompokan menjadi Abal Jan dan Banul Jan. Kedua kelompok ini terus-terusan bertempur dan tidak pernah berdamai. Atas dasar tersebut, lalu para malaikat menanyakan kepada Tuhan tentang penciptaan khalifah di muka bumi yang selalu menumpahkan darah.

Untuk menumpas Abal Jan dan Banul Jan yang selalu bertikai, Tuhan mengirim pasukan yang dipimpin ‘Azajil beserta para malaikat lainnya, seperti Jibril, Mikail, Izroil dan yang lainnya untuk turun ke bumi. Misi penaklukkan bumi oleh pasukan yang dipimpin ‘Azajil berhasil dengan sukses. Dan setelah itu barulah Tuhan menciptakan Nabi Adam a.s.

‘Azajil, malaikat, dan Nabi Adam a.s diberikan ilmu oleh Allah swt yang digunakan untuk menjadi khalifah bumi. Namun, dari ketiga tersebut hanya Nabi Adam yang lulus. Lalu, diperintahkan semuanya oleh Allah swt untuk sujud kepada Adam.

Semuanya bersujud kecuali ‘Azajil (Iblis) yang sombong dan membangkang. Iblis merasa lebih tinggi derajatnya karena diciptakan dari api, sementara Adam hanya dari tanah.

Manusia diciptakan sebagai makhluk pengganti di bumi sekaligus menjadi khalifah menggantikan Abal Jan dan Banul Jan. Fisik Abal Jan dan Banul Jan tidak jauh berbeda dari manusia. Berdasarkan penemuan arkeologi-arkeologi yang ada disebutkan memang ada makhluk yang berperawakan seperti manusia, hanya saja mempunyai otak yang lebih kecil. Sehingga keadaan berbicara mereka sangat terbatas. Kelompok ini biasa disebut Neanderthal.

Sementara manusia yakni Bani Adam diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens. Yang pasti Homo Sapiens bukanlah evolusi dari Neanderthal maupun Homo Erectus.

Sumber: kabarmuslimah.com

Wallahu’alam

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai