Romansa Kalimantan




ROMANSA KALIMANTAN

Intingan wan Dayuhan…
Jauh dari ramainya lalu lalang perahu dari penjuru dunia
Yang melintas di Sungai Barito masuk ke anak sungai
Para ombak berbisik kisah kepadanya

Ini halat yang dibuat namun tetaplah saudara kita (Intingan kepada Dayuhan)
Dayuhan setuju dan pergi menjauh namun Intingan resah
Ke penjuru manapun Dayuhan pergi Intingan kejar
Hingga tahu Dayuhan menetap di Meratus
Lega Intingan menyebar menyaksikan perahu di sungai Kalimantan
---
Amandit wan Tapin…
Si kembar di daerah selatan hulu
Parang dan Belati jadi kawan setia baginya
Cekcok sana sini si kembar
Namun tetaplah bersaudara sebab sumpah leluhur sedarah
Bersatu Amandit di Kandangan dengan Tapin di Rantau
Ketika tahu rimbunnya hutan
Riuhnya gemercik sungai
Indahnya embun pagi di Meratus
Di rusak oleh tangan dengan kuku-kuku kotor lagi hitam mereka
---
Mahal bagi jiwa Kalimantan soal darah
Sebab itulah yang sedarah akan dibela mati-matian
Sebab rasa ingin memiliki sudah memuncak
Walau tak dapat diraih
Banjarbaru, 28 Februari 2020



Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai