Kapal Nabi Nuh a.s Terbuat dari Kayu Jati

-

Sejak ditemukannya situs kapal Nabi Nuh a.s oleh Angkatan Udara Amerika di atas gunung Ararat, Turki, sontak dunia arkeolog menjadi heboh. Situs ini menjadi perbincangan hangat oleh para arkeolog. Penelitian terus dilanjutkan untuk menemukan jawabannya.



Tim gabungan arkeolog-antropology dari Tiongkok dan Turki membuat film dokumenter tentang situs kapal Nabi Nuh a.s ini. Mereka mengumpulkan berupa artefak-artefak seperti, serpihan-serpihan kayu, tambang-tambang, juga paku. Setelah melakukan uji materi terhadap beberapa tanaman purba, hasil dari tim penelitian gabungan Tiongkok dan Turki ini menunjukkan bahwa bahan pembuatan kapal Nabi Nuh a.s ini terbuat dari pohon jatijati (pohon jati hanya tumbuh di pulau Jawa).

Peneliti tersebut telah melakukan kecocokan bahan dengan beberapa pohon jati di Jawa Timur dan Tengah yang menujukkan hasil 100% cocok.

"Saya meyakini 99 persen, bahwa situs kapal yang di gunung Ararat, Turki adalah merupakan fosil kapal Nuh yang ribuan tahun lalu terdampar di puncak gunung itu, setelah banjir besar meneggelamkan dunia dalam peristiwa mencairnya gleser di kedua kutub". Kata Yeung Wing

Menurut penelitian The Noah's Ark kapal tersebut dibuat oleh tangan manusia tidak jauh dari desanya. Hingga kapal tersebut terombang-ambing selama beberapa bulan. Hingga akhirnya kapal tersebut berhasil menemukan daratan baru.

Jika apa yang disebutkan di atas benar adanya, kemungkinan umat Nabi Nuh a.s ada di Nusantara. Ini dapat dibuktikan dengan adanya gugusan pulau-pulau yang jumlahnya mencapai belasan ribu di Indonesia. Ini membuktikan bahwa sejatinya bangsa kita mempunyai peran tertentu pada peradaban dunia. Karena suatu hal, sejarah bangsa ini dilumatkan begitu saja oleh oknum-oknum tertentu
Wallahualam.

sumber: Eramuslim

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

-
Image
Nama Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani begitu harum dikalangan masyarakat Indonesia khususnya di daerah Banten. Beliau lahir di Serang pada tahun 1813 dan masih merupakan keturunan Sultan Maulana Hasanuddin yang merupakan sultan pertama dari Kesultanan Banten. Syekh Nawawi Al-Bantani dididik sejak kecil oleh ayahnya Syekh Umar Al-Bantani yang juga merupakan ulama di Banten. Setelah berusia delapan tahun beliau menimba ilmu kepada K.H. Sahal Al-Bantani. Saat dirasa sudah cukup Syekh Nawawi memutuskan untuk memperdalam ilmunya dengan berguru kepada Syekh Baing Yusuf dari Purwakarta.
Read more

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

-
Image
Menurut pasal 2 ayat (1) Piagam Penyerahan Kedaulatan, kedudukan wilayah Irian Barat (Niuew-Guinea) berada dalam status quo. Dalam waktu satu tahun setelah tanggal penyerahan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat, masalah Irian Barat akan diselesaikan dengan cara perundingan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu Belanda mulai mengingkari hasil Konferensi Meja Bundar, khususnya masalah Irian Barat.
Read more

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai

-
Image
Syekh Abdussamad Al Banjari merupakan ulama yang lahir di Marabahan pada tanggal 24 Dzulkaidah 1237 H. Beliau merupakan keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dengan silsilah Syekh Abdussamad bin Mufti Jamaluddin bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Sementara itu ibu beliau bernama Samayah binti Sumandi. Karena lahir di Marabahan beliau juga masyur dikenal oleh masyarakat dengan panggilan Datu Abdussamad Bakumpai atau Datu Bakumpai.
Read more