Napoleon Memeluk Islam (Muallaf)?




Di dalam dunia sejarah hal yang berbau kontroversi selalu ada. Justru karena kontroversi tersebutlah sejarah lebih menarik. Kali ini kisah muslimya Napoleon yang membawa kita ke sejarah. Napoleon merupakan seorang pemimpin militer dan politik Prancis. DI bawah kepemimpinannya Prancis hampir menguasai seluruh daratan Eropa.

Kabar bahwa Napoleon menjadi Muslim terungkap ketika harian Prancis, Le Moniteur Universal memuat sebuah pernyataan kemusliman Napoleon. Tertulis bahwa Napoleon resmi menjadi muallaf pada tahun 1798. Selanjutnya oleh David Musa Pidcock, pernyataan tersebut dikutipnya pada bukunya yang berjudul “Satanic Voices – Ancient and Modern”.

Pidcock juga menyebutkan bahwa Napoleon menambahkan nama Ali setelah memeluk Islam. Sehingga namanya menjadi Ali Napoleon Bonaparte.

Di sebuah majalah terbitan Singapura tahun 1936 menyebut alasan mengapa Napoleon memilih Islam. Inilah kutipannya.

“I read the Bible; Moses was an able man, the Jews are villains, cowardly and cruel. Is there anything more horrible than the story of Lot and his daughters?” “The science which proves to us that the earth is not the centre of the celestial movements has struck a great blow at religion. Joshua stops the sun! One shall see the stars falling into the sea… I say that of all the suns and planets,…”

“Religions are always based on miracles, on such things than nobody listens to like Trinity. Yesus called himself the son of God and he was a descendant of David. I prefer the religion of Muhammad. It has less ridiculous things than ours; the turks also call us idolaters.”

“Surely, I have told you on different occations and I have intimated to you by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I glorify the prophet Muhammad and that I love the Musselmans.”

“In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no god but God, He has no son and He reigns without a partner.”

Artinya:
“Saya membaca Bible; Musa adalah orang yang cakap, sedang orang Yahudi adalah bangsat, pengecut dan jahat. Adakah sesuatu yang lebih dahsyat daripada kisah Luth beserta kedua puterinya?” (Lihat Kejadian 19:30-38) “Sains telah menunjukkan bukti kepada kita, bahwa bumi bukanlah pusat tata surya, dan ini merupakan pukulan hebat terhadap agama Kristen. Yosua menghentikan matahari (Yosua 10: 12-13). Orang akan melihat bintang-bintang berjatuhan kedalam laut…. saya katakan, semua matahari dan planet-planet ….”

“Agama-agama itu selalu didasarkan pada hal-hal yang ajaib, seperti halnya Trinitas yang sulit dipahami. Yesus memanggil dirinya sebagai anak Tuhan, padahal ia keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yang dibawa oleh Muhammad. Islam terhindar jauh dari kelucuan-kelucuan ritual seperti yang terdapat di dalam agama kita (Kristen); Bangsa Turki juga menyebut kita sebagai orang-orang penyembah berhala dan dewa.”

“Dengan penuh kepastian saya telah mengatakan kepada anda semua pada kesempatan yang berbeda, dan saya harus memperjelas lagi kepada anda di setiap ceramah, bahwa saya adalah seorang Muslim, dan saya memuliakan nabi Muhammad serta mencintai orang-orang Islam.”

“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Allah. Ia tidak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya tanpa pendamping.”

Wallahu a’lam bissawab

Sumber: Republika dan Berbagai Sumber

Comments

Popular posts from this blog

Syekh Nawawi Al-Bantani yang Berjuluk Sayyidul Ulama Al-Hijaz

Konfrontasi Politik dalam Pembebasan Irian Barat

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai