Mengenal Ajang Olahraga Tandingan Olimpiade

Ganefo merupakan Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang yang digagas oleh Presiden Soekarno. pada tahun 1962. Dipihak sana yaitu, Komite Olimpiade Internasional (KOI) menegaskan
tidak ada keterkaitan dalam olahraga dengan politik. Berbanding terbalik dengan Ganefo yang mengatakan politik tidak bisa dipisahkan dengan olahraga. Indonesia mendirikan Ganefo karena
KOI menangguhkan keanggotaan Indonesia. Dikarenakan pada Asian Games 1962 yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia tidak mengundang Israel dan Taiwan. Atas dasar simpati terhadap negara-negara Arab dan Cina.
Dengan mengusung semboyan Onwart! No Retreat, ajang ini diikuti oleh 51 negara Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa yang anti-imperialis. Berbeda dengan Olimpiade Internasional yang didasarkan untuk mencari seorang juara Genefo diorientasikan unruk persaudaraan dan solidaritas.

Dengan mengundang 12 negara (RRT, USSR, Pakistan, Kamboja, Irak, Vietnam Utara, dan Mali) untuk mengikuti konferensi persiapan pelaksanaan Ganefo di Jakarta. Indonesia menggaris bawahi untuk melawan anti-imperialis yang atas dasar ini adalah Olimpiade Internasional. Yang pada saat itu keanggotaannya hanya terdiri nega non-komunis, yaitu negara yang tidak mau melawan neo-kolonialisme dan imperialis.

Terselenggaranya Ganefo merupakan prestassi besar negeri ini. Dimana negara yang baru lahir tahun 1945 ini berhasil menjadi pionir perlawanan politik-olahraga kepada negara-negara yang notabene sudah merdeka lebih lama dari Republik ini. Adapun pretasi Indonesia pada ajang ini berupa 17 emas, 24 perak, dan 30 perunggu. Yang menepatkan Indonesia di posisi ketiga perolehan mendali dibawah Tiongkok dan Uni Soviet.

Begitu jayanya bangsa ini pada masa silam. Dengan kekuatan seadanya berani menentang kekuatan kolonialisme dan imperialisme yang sejatinya menjadi kiblat kekuatan saat itu. Namun dengan gagahnya negeri yang hancur lebur 3,5 abad di bawah kekuasaan Belanda ini dapat menentang dengan kaki sendiri bahkan menjadi pembentuk kekuatan baru pada masanya.