Mereka yang Dipecundangi Bung Karno

"Saudara saudara, musuh kita yang terbesar yang selalu merusakan keselamatan dan kesejahteraan Asia dan Indonesia ialah Amerika dan Inggris.

Oleh karena itu, didalam peperangan Asia Timur Raya ini, Maka segenap kita punya tenaga, punya kemauan, punya tekad harus kita tunjukan kepada hancur leburnya Amerika dan Inggris itu.

Selama kekuasaan dan kekuatan Amerika dan Inggris belum hancur lebur, maka Asia dan Indonesia tidak bisa selamat.

Oleh karena itu, semboyan kita sekarang ini ialah hancurkan kekuasaan Amerika dan hancurkan kekuasaan Inggris. Amerika kita setrika! Inggris kita Linggis! Go to hell with your aid!" Bung Karno

Rakyat Palestina dan dunia kini menjadi saksi kebiadaban Israel. Dengan peawat-pesawat tempur, mereka membombardir wilayah Palestina. Banyak korban yang tidak bersalah tewa seketika. Tapi jika kita menilik pada tahun 1962, ketika Asian Games diselenggarakan di Jakarta, dengan gagahnya Indonesia menolak kehadiran kontingen Israel. Tentu ada risiko yang diterima setelah itu. Komite Olahraga Internasional menarik diri untuk menjadi pelindung Asian games IV. Dan masih banyak konsekuensi yang diterima Indonesia.

Jauh sebelum itu pada tahun 1957, timnas Indonesia tinggal selangkah lagi dapat bertarung di Piala Dunia. Ketika itu timnas sudah lolos dari zona asia dan tinggal berhadapan dengan Israel untuk dapat lolos ke Piala Dunia. Indonesia mengajukan syarat dengan tempat bermain di tempat netral dan tanpa megumandangkan lagu kebangsaan. Tapi FIFA menolak dan Republik ini gagal ke putaran final Piala Dunia.

“Dengan menguntungkan Israel dan merugikan negara Arab (termasuk Palestina), PBB nyata-nyata menguntungkan imperialisme dan merugikan kemerdekaan bangsa-bangsa." Itulah salah satu alasan Bung Karno untuk keluar dari PBB. Bung Karno bependapat bahwa PBB hanya nama, tetapi sebaliknya mereka malah membela kepentingan Imperialis, PBB lebih busuk dari mimbar omong kosong. Dan kenyataannya kini ketika Israel menyerang Palestina, PBB hanya memerintahkan agar Israel menarik diri dari Palestina, Sudah tentu perintah itu ditolak Israel. Tapi PBB hanya bungkam dengan seribu bahasanya.

Dan ketika AS menyerbu Afganistan dan Irak dengan dalih penyerbuan terorisme, PBB dengan acuhnya membiarkan  manusia-manusia yang tidak berdosa dihantam peluru AS.

“Kaum imperialis,paling suka menyebut dirinya ‘beradab’. Mereka paling suka menganggap kita-kita ini ‘biadab’, sehingga mereka harus datang dengan pasukan-pasukannya untuk mengajarkan ‘peradaban’ kepada kita. Dalam mengajarkan ‘peradabatan’ kepada kita, mereka tidak sayang harta dan tidak sayang benda." kata Bung Karno

Bung Karno juga menolak beberapa bantuan AS karena disertai dengan emberl-embel syarat. Go to hell with your aid sering  kata ini dikumandangkan Soekarno. Indonesia bukannya menolak bantuan tersebut tetapi syarat yang diajukan seakan ingin merendahkan martabat bangsa ini. Itulah beberapa negara maupun kelompok yang berhasil dipecundangi oleh "Sang Proklamator" Presiden pertama Republik Indonesia.