Tentang Freemason (bagian 1)


Freemason terdiri dari dua kata, "free" dan "mason", free artinya merdeka dan mason  artinya tukang bangunan. Freemason berarti tukang bangunan yang merdeka.

Freemason adalah organisasi Yahudi Internasional yang tidak ada hubungannya dengan tukang-tukang bangunan yang terdapat pada abad-abad pertangahan. Freemason di atas juga tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembangunan kapal atau ketedral besar seperti yang banyak diduga oleh sebagian orang.



Tetapi organisasi Freemason ini selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia, merusak kehidupan politik, ekonomi, dan sosial di negara-negara yang ditempatinya. Juga berusaha merusak bangsa dan pemerintah non-Yahudi (Goyim)

Tujuan akhir dari gerakan Freemason adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masjidil Aqsa, daerah Al-Quds yang diduduki Israel, mengibarkan bendera Israel serta mendirikan pemerintahan Zionis Internasional, seperti yang diterapkan dalam protokol para cendekiawan Zionis.

Buku protokol ini berisikan langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh para hakhom, catatan pembicaraan yang dilakukan di dalam tiap rapat mereka, serta berisikan dua puluh empat bagian (ayat) yang mencakup rencana politik, ekonomi, dan keuangan, dengan tujuan menghancurkan setiap bangsa dan pemerintahan non-Yahudi serta menyiapkan jalan penguasa bagi orang-orang Yahudi terhadap dunia Internasional.

Seorang hakhom bernama Ishaq Weis di dalam majalah Israel-Amerika mengatakan: "Freemason menurut sejarahnya, derajat, dan pengejarannya adalah merupakan sebuah yayasan Yahudi. Kata-kata sandi dan upacara ritual yang ada di dalam Freemason terdiri dari A sampai Z-nya adalah berjiwa Yahudi".

Freemason adalah nama baru gerakan rahasia yang dibuat oleh sembilan orang Yahudi di Palestina pada tahun 37 M, yang dimaksudkan sebagai usaha untuk melawan agam Masehi, pemeluk-pemeluknya dengan cara pembunuhan orang per orang.

Kemudian datanglah Islam menghadapi gerakan rahasia ini sebagaimana agama Masehi dahulu menghadapi kekuatan tersebut yang menggunakan senjata yang sama.

Freemason menempatkan dirinya sebagai musuh terhadap agama Masehi maupun agama Islam. Pada tahun 1717 M gerakan rahasia ini melangsungkan seminar di London di bawah pimpinan Anderson. Ia secara formal menjabat sebagai kepala gereja Prostetan, tetapi pada hakikatnya adalh seorang Yahudi. Dalam seminar itulah gerakan rahasia tersebut memakai nama Freemason sebagai nama barunya.
Freemason terbagi ke dalam tiga jenjang:
1. Freemason Simbolik Umum
2. Freemason Kerajaan (Royal)
3. Fremason Alam Semesta

Comments

Popular posts from this blog

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai

Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Jepang

Mimpi Osman Ghazi akan Konstantinopel