Ibnu Khaldun, Peletak Dasar Sosiologi


Ketika Daulah Hafshiyah memerintah wilayah Tunisia, lahirlah seorang ilmuwan Muslim yang dikenal dengan Ibnu Khaldun. Ibnu Khaldun memiliki nama lengkap Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Al Hasan bin Jabi bin Khaldun Al Hadhrami lahir pada 2 Ramadhan di Tunisia.

Ia telah menghapal Al Qur'an sejak anak-anak. Ia juga dikenal dari keluarga yang dalam akan ilmu juga sastra. Keluarganya ketika itu pindah ke Tunisia abad ke 7, sebelumnya mereka tinggal di Andalusia.

Ibnu Khaldun langsung mendapat pembelajaran ilmu dari ayahnya. Sementara para kakeknya sibuk menjadi bagian peletak pondasi politik dan agama di Andalusia. Ketika usianya menanjak 17 tahun, ia harus kehilangan kedua orang tuanya karena wabah kolera. Wabah ini juga yang banyak menewaskan guru-guru di sana.

Di Tunisia, Ibnu Khaldun menghabiskan sebagian besar hidupnya. Ia sempat 'menghilang' selama 4 tahun. Dikehilangannya itulah ia melakukan penelitian dibidang ilmu sosiologi. Hingga akhirnya ia menulis sebuah buku yang fenomenal yaitu, Muqqomidah. Ia adalah peletak dasar ilmu sosiologi. Ia berhasil menyusun teori dasar ilmu sosiologi dengan menjadikan manusia sebagai objek kajiannya. Ia juga mengkaji sejarah berdirinya sebuah negara dan kerajaan.

Dalam kajiannya tersebut, ia menyebutkan beberapa sebab kerajaan memiliki jangka hidup alami. Ia juga menorehkan menagapa kerajaan dapat runtuh begitu juga pembentukkannya. Pajak dan Zakat juga tidak luput dari kajian Ibnu Khaldun. Teorinya tentang ini diadopsi oleh Ronald Reagan (Presiden AS) pada tahun 1981.

Karya-karya besar lainnya dari Ibnu Khaldun ialah 7 jilid yang membahas gramatika Bahasa Arab, hari-hari Bangsa Arab, kisah tentang orang non-Arab dan Berber, tentang para penguasa, dan beberapa cabang ilmu lainnyalainnya. Bagian pertama buku inilah yang kelak dikenal dengan Muqqomidah.

Ibnu Khaldun wafat di Kairo pada 808 H. Ketika di Kairo ini ia sempat menjabat sebagai hakim sekaligus guru besar.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai

Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Jepang

Mimpi Osman Ghazi akan Konstantinopel