Romelus menjadi Roma
Dari cerita-cerita yang diwariskan oleh orang-orang Romawi Kuno menjelaskan bagaimana awal dari kota mereka (Roma). Cerita tersebut dinilai sebagai mitos dan juga legenda. Dantara cerita tersebut yang paling terkenal ialah kisah sepasang anak kembar.
Dalam Mitologi Romawi dijelaskan ada sepasang anak kembar yang bernama Romelus dan Remus yang disusui oleh seorang serigala betina.
Romelus dan Remus lahir dari seorang wanita perawan yang bernama Vesta Rhea Silvia dengan Dewa Mars. Ia merupakan seorang anak dari Raja Numitor, pemimpin Alba Longa. Ketika beranjak dewasa akhirnya Romelus dan Remus mengetahui asal-usul kelahiran mereka. Dan akhirnya mereka memutuskan membunuh Amulius yang merupakan adik dari Numitor.
Dengan terbunuhnya Amulius kosonglah kekuasaan di Kerajaan Alba Longa nanti, ketika Raja Numitor tewas. Romelus dan Remus yang masih punya keturunan darah dari Raja Numitor tentunya punya hak untuk naik tahta menjadi raja. Tapi, bukannya menunggu sampai Raja Numitor tewas, mereka berdua malah membangun sebuah kota baru.
Remus berpendapat bahwa sebaiknya kota dibangun di Aventine Hill. Sementara Romelus menginginkan daerah Palantine Hill sebagai awal dari terbentuknya kota tersebut. Karena perbedaan pendapat tersebut terjadilah pertikaian antara keduanya.
Romelus akhirnya memutuskan untuk membunuh saudaranya sendiri. Para penulis sejarawan Romawi berpendapat peristiwa ini terjadi di tahun 753 SM. Dengan terbunuhnya Remus, dengan otomatis membuat Romelus menjadi penguasa.
Dari sinilah nama Romelus menjadi pionir nama sebuah kota yang kelak disebut Roma. Tetapi, pada awal abad ke-4 ada beberapa teori yang muncul tentang asal usul penamaan kota Roma. Diantaranya rhome yang berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti kekuatan.
Comments
Post a Comment