Atas Nama Partai
Langit fajar itu cerah benderang dikarenakan kau menyentuhnya dengan lembut. Andaikata semut yang berjalan di depanmu pun akan berbaris rapi atas kehadiranmu. Seorang manusia pilihan dari Yang Maha Kasih. Dirimu menjadi pijar utama dunia, yang awalnya penuh dengan kegelapan juga ketidakjelasan. Menjadi penuntun bagi sekalian umat manusia yang tersesat bagai dibawa ombak entah arah.
Sebenarnya dirimu bukan hanya untuk yang sudah menyatakan
bahwa engkau adalah utusan-Nya, tapi lebih dari itu. Engkau anugerah bagi
sekalian alam. Namun terkadang, kita yang tidak menyadari kehadirannya. Ada pun
juga kehadiran-Nya juga kita lalukan. Semua ini menjadi satu-kesatuan. Engkau
cinta ia maka engkau akan cinta Ia.
Untuk itu agama membawa pesan damai yang indah lagi
menyejukkan. Kita diajarkan mengasihi sesama atas dasar kemanusiaan. Bukan
mengasihi dan menolong dengan mengatasnamakan kelompok, organisasi, apalagi
partai. Yang parah lagi ada yang melibatkan simbol-simbol agama sebagai
tombaknya dalam pencalonan dirinya. Syukur jika itu memang ikhlas. Namun jika
demi kepentingan pribadi, busuklah kau.
Comments
Post a Comment