Batara Guru dalam Mitologi Jawa dan Batak
Batara Guru merupakan sesosok mahadewa yang berasal
dibeberapa mitologi Indonesia yang berasal dari Bahasa Sanskrit. Dalam Bahasa
Sanskrit Bhattara (Batara) diartikan
sebagai “Tuan Terhormat”.
Batara Guru atau yang juga disebut Manikmaya diciptakan dari
cahaya penuh gemerlapan oleh Sang Hyang Tunggal. Batara Guru diperintahkan oleh
Sang Hyang Tunggal untuk berkuasa di Suryalaya.
Dalam mitologi Jawa, Batara Guru merupakan dewa serta
pewayangan yang menguasai kahyangan. Batar Guru adalah perwujudan dari Dewa
Siwa yang mengurusi wahyu, hadiah, dan berbagai ilmu. Ia merupakan satu-satunya
wayang kulit yang digambarkan menghadap ke manusia. Batara Guru mempunyai hewan
kendaraan yang bernama Lembu Nandini. Sedangkan sakti (istri) Batara Guru
bernama Dewi Uma.
Dari sang istri Batara Guru mempunyai anak delapan anak.
Menurut tradisi wayang Jawa kedelapan anak tersebut ialah Batara Sambu, Batara
Brahma, Batara Indra, Batara Bayu, Batara Wisnu, Batara Ganesha, Batara Kala,
dan Hanoman.
Dalam mitologi Batak, Batara Guru merupakan salah satu dari Debata na Tolu (Dewata Tritunggal) yang
merajai Banua Ginjang. Ia mempunyai dua saudara yang bernama Debata Sori Pada dan Debata
Mangala Bulan. Mereka bertiga terlahir dari eraman seekor ayam betina
raksasa yang bernama Manuk Partiraja.
Manuk Partiraja merupakan sesosok
awatara dari Debata Asi Asi.
Oleh Mulajadi na
Bolon yang maha kuasa, Batara Guru diberi kebijaksanaan, hukum peradilan,
hukum kerajaan, pengetahuan, dan kemampuan untuk mengatur takdir serta nasib
umat manusia.
Batara Guru digambarkan sebagai sesosok yang mengenakan
jubah hitam serta sorban berbentuk kapal besar dengan tiga warna yang disebut Takungkap. Ia mengendarai sebuah kuda
hitam serta di tangannya terdapat timbangan yang disebut Gantang Tarajuan. Batara Guru juga mempunyai seekor gagak hitam dan
burung Nanggar Jati. Ia juga mempunyai kelebihan untuk memberi kehidupan pada
umat manusia dan membuka telinga mereka. Sehingga mereka bisa memilah kata-kata
baik maupun jahat.
Sumber: Wikipedia
Comments
Post a Comment