Markas Nazi di Arktik?
Seorang ilmuwan yang berasal dari Rusia menyatakan telah
menemukan sisa-sisa pangkalan rahasia Nazi di sebuah pulau terpencil di lingkar
Arktik. Semula semua ini hanya dianggap rumor belaka. Namun setelah penemuan
lebih dari 500 artefak Nazi di Alexandra Land ini membuat rumor tersebut memang
ada.
Tempat yang dimaksud tersebut ialah sebuah tempat yang
bernama Schatzgraber. Artefak yang ditemukan sebenarnya belum dipastikan
memiliki hubungan dengan Nazi. Namun sebuah simbol Swastika yang identik dengan
Nazi ditemukan pada daerah tersebut membuat peneliti yakin.
Jauh sebelumnya, Schatzgraber pernah didokumentasikan dalam
sebuah buku Wettertrupp Haudegen (1954). Namun tidak pernah diketahui
keberadaannya.
Schatzgraber merupakan sebuah stasiun cuaca yang dibangun
atas perintah langsung dari Hitler. Pangkalan Schatzgraber dibangun setelah
Hitler menyerang Rusia tepatnya pada tahun 1942. Pada tahun 1943, pangkalan ini
sempat beroperasi. Baru setahun kemudian ditinggalkan oleh pasukan Nazi karena
mereka memakan daging beruang kutub yang belum matang sehingga terkontaminasi
dengan cacing.
Schatzgraber bisa dibilang pertama kali ditemukan oleh
peneliti Rusia. Mereka menemukan bukti fisik dari Schatzgraber berupa tangki
bensin, peluru, reruntuhan bunker, dan dokumen kertas yang terawetkan karena
iklim yang dingin.
"Awalnya kita hanya mengetahui Schatzgraber dari
sumber-sumber tertulis saja, tapi sekarang kita telah memiliki bukti
nyata," kata, Evgeny Ermolov, salah satu Peneliti, seperti dikutip dari
Science Alert, Rabu (3/11/2016).
"Sekarang kita bisa masuk pada data dalam revolusi
sains ini, menemukan buktinya, mengembangkan dan membuktikan adanya operasi
militer Jerman di Arktik selama Perang Dunia II," imbuhnya.
Pangkalan Schatzgraber diyakini bukan sekedar stasiun cuaca.
Tapi lebih dari itu, dimana menjadi bagian misi rahasia Nazi dalam menemukan
peninggalan kuno.
Sumber: Kompas
Comments
Post a Comment