HAARP merupakan Senjata Pemusnah Massal?




High Frequency Active Auroral Research Program atau singkatnya HAARP merupakan sebuah program penelitian ionosfer. Program ini didanai secara bersama-sama oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, Angkatan Laut Amerika Serikat, Universitas Alaska, dan DARPA yang dirancang oleh BAE Advanced Technologies.


Proyek HAARP ini dimulai sejak tahun 1993. Instrumen terpenting dalam HAARP Station ialah IRI (Ionospheric Research Instrument). IRI merupakan sebuah fasilitas pemancar frekuensi radio bertenaga tinggi yang beroperasi pada Frekuensi Tinggi. Teknologi yang menghabiskan biaya sekitar $250 juta ini (per 2008) ini disinyalir dapat memodifikasi cuaca, mengendalikan pikiran, dan juga menimbulkan bencana gempa.

Dalam perkembangannya sudah banyak peneliti sudah memprediksi pembuatan senjata ini. Rosalie Bartell, seorang ilmuwan kelas dunia mengatakan bahwa militer Amerika sudah mulai mengerjakan sebuah sistem pengatur cuaca sebagai senjata potensial yang dapat mengendalikan badai dan mengatur arah penguapan air di atmosfer sehingga menghasilkan banjir di tempat tertentu.

Mantan pejabat militer Prancis, Marc Filterman pernah mengatakan bahwa Amerika telah mempunyai teknologi yang dapat memanipulasi frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu.


HAARP sendiri terletak di Alaska, Amerika Serikat, sebelah barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias. HAARP memiliki cara kerja dengan memanaskan ionosfer yang berada di langit. Sehingga dapat memanipulasi keadaan langit sekitarnya yang dapat menimbulkan badai, gempa bumi, dan gangguan sinyal. Eksperimen lain dari HAARP ialah mencoba menembakkan sinar elektromagnetik terkendali ke ionosfer bumi.

Dikhawatirkan teknologi ini dapat menciptakan banjir dengan memanipulasi penguapan air dan menciptakan gempa yang berakibat fatal. Sehingga terjadi pemusnahan massal yang dilakukan oleh Amerika. Benar atau tidaknya penggunaan menyimpang teknologi ini memang masih perlu ditanyakan. Namun, banyaknya indikasi gempa-gempa di dunia disebabkan teknologi ini banyak bertebaran di media maya. Waullahu’alam

Sumber: Wikipedia dan firtstest.wordpress

Comments

Popular posts from this blog

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai

Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Jepang

Mimpi Osman Ghazi akan Konstantinopel