Kebudayaan Beijing




Beijing merupakan sebuah kawasan metropolitan dan kota terbesar kedua di Tiongkok. Beijing yang masuk dalam salah satu “Empat Ibu Kota Kuno Agung Tiongkok” ini merupakan ibu kota dari negara Republik Rakyat Tiongkok. Selama berabad-abad, Beijing telah menjadi pusat politik negara. Selain itu, Beijing juga menyimpan bangunan-bangunan kuno peninggalan dinasti-dinasti masa lalu. Termasuk tujuh “Situs Warisan UNESCO” yang terdapat di kota ini.

Biasanya orang asli Beijing berbicara dengan dialek Beijing. Sementara untuk daerah pedesaan mempunyai dialek sendiri yang mirip dengan di Privinsi Hebei.

Tiongkok mempunyai seuah pertunjukan tradisional yang dikenal di seluruh bangsa. Nama pertunjukkan itu ialah Opera Beijing. Opera ini merupakan kombinasi lagu, dialog yang diucapkan, dan urutan tindakan yang melibatkan gerak tubuh dikodifikasi, gerakan, pertempuran dan akrobatik. Pertunjukan Opera Beijing banyak menuai pujian dan dianggap sebagai salah satu prestasi tertinggi budaya Tiongkok.

Beijing juga mempunyai tradisi seni khusus yang bernama cloisonne. Kerajinan cloisonne merupakan salah satu kerajinan tradisional yang paling dihormati di Tiongkok. Proses pembuatan cloisonne tergolong rumit yang meliputi dasar-memalu, tembaga-strip tatahan, solder, enamel-mengisi, enamel-menembak, memoles permukaan dan penyepuhan. Pada Kota Terlarang terdapat Kompleks istana besar yang merupakan rumah dari Kaisar Ming dan Qing. Di Kota Terlarang terdapat pula beberapa kebun dari kekaisaran, taman dan juga kawasan yang indah, terutama Beihai, Shichahai, Zhongnanhai, Jingshan dan Zhongshan.

Tiantan (Kuil Surga), Ditan (Kuil Bumi), Ritan (Kuil Matahari), Yuetan (Kuil Bulan) merupakan beberapa situs-situs agama yang terdapat di Beijing. Tiantan merupakan kuil yang terletak di tenggara Beijing dan merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Kuil ini sering digunakan oleh Kaisar dari Dinasti Ming dan Qing untuk upacara tahunan doa ke surga untuk panen baik. Di Beijing juga terdapat tempat ibadah tertua dari agama Kristen dan Islam. Katedral Immaculate Conception merupakan gereja Katolik yang dibangun tahun 1605. Sementara Masjid tertua di Beijing adalah Masjid Niujie yang dibangun pada tahun 996 M.

Bangunan-bangunan di Beijing didominasi oleh tiga gaya arsitektur yang berbeda. Pertama, ada artsitektur tradisional kekaisaran Tiongkok yang terdapat pada bangunan Tian’anmen. “Sino-Sov” merupakan gaya arsitektur yang juga sering digunakan. Arsitektur ini cenderung memakai struktur persegi. Sementara itu, pada daerah Beijing CBD dan Beijing Financial Street sudah terlihat arsitektur yang lebih modern. Awal abad ke-21 telah banyak konstruksi bangunan baru yang memamerkan gaya modern dari desainer internasional. Di 789 Zona Seni dapat dilihat perpaduan gaya pada tahun 1950-an dan dengan polesan gaya baru.

Sumber: Wikipedia

Comments

Popular posts from this blog

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai

Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Jepang

Mimpi Osman Ghazi akan Konstantinopel