Cordoba yang Dulunya Islam
Andalusia yang terletak di Spanyol masih banyak menyisakan
jejak-jejak kemajuan peradaban Islam. Beberapa daerah di Spanyol yang masih
menyimpan sisa peradaban Islam ialah, Cordoba, Granada, Malaga, dan Toledo. Di
Cordoba terdapat sebuah masjid yang menjadi simbolis peradaban Islam, yaitu The Great Mosque of Cordoba.
Tersentuhnya Cordoba oleh Islam dimulai ketika Khalifah Bani
Umayyah berhasil menguasai daerah ini. Ketika itu, Cordoba berkembang menjadi
kota pusat ilmu pengetahuan yang dipenuhi perpustakaan sebanyak 400.000
kunjungan, hal tidak terlihat pada perpustakaan-perpustakaan di Eropa. Cordoba
menjadi penerang bagi Eropa yang ketika itu masih mengalami masa kegelapan.
Pada masa kejayaannya, di Cordoba terdapat 200.000 rumah yang
diimbagi pembangunan masjid sebanyak 600 bangunan. Fasilitas kesehatan pun
tidak luput dari perhatian dengan terdapatnya 50 rumah sakit. Ekonomi pun
berjalan lancar dengan adanya pasar-pasar besar yang menjadi sentra ekonomi.
Le Mezquita atau
Masjid Cordoba merupakan salah satu peninggalan pada masa keemasan Cordoba.
Masjid ini dibangun oleh Khalifah Abdurahman I pada tahun 787 M dan diteruskan
oleh khalifah-khalifah penerusnya. UNESCO menetapkan masjid ini sebagai salah
satu peninggalan bersejarah dan penting di dunia.
Masjid Cordoba mempunyai ruangan solat yang berbentuk
persegi panjang yang dikelilingi oleh lapangan terbuka. Pada bagian dalam
masjid didominasi oleh interior-interior dengan seni arsitektur yang tinggi.
Pada dinding masjid terdapat kaligrafi ayat-ayat suci Al Qur’an. Masjid
bersejarah ini ditopang oleh 850 pilar sebagai penjaganya. Namun sayang ketika
pemerintahan Islam tidak berkuasa lagi di Cordoba, masjid ini dirubah menjadi
sebuah katedral.
Khalifah Abdurahman III membangun sebuah kota yang bernama Medina
Azzahra di Cordoba yang diproyeksikan untuk menjadi ibu kota Andalusia.
Pembangunan kota ini dilakukan secara bertahap yang dilanjutkan pada masa
Khalifah Alhakam II. Masjid-masjid, taman, dan juga tempat tinggal khalifah
dibangun dengan bahan dan nilai seni yang tinggi. Bahan bangunan didatangkan
khusus dari Afrika Utara berupa marmer, kayu ebony, dan juga material lainnya.
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa ada sebuah kolam yang indah yang dulunya
menghiasi areal ini. Saat ini baru 10% wilayah Medina Azzahra yang ditemukan.
Sumber: karenahidupharuslebihbaik.blogspot
Comments
Post a Comment