Jejak Soekarno di Arab Saudi
Nama Pahlawan Proklamator Indonesia, Soekarno tidak hanya
harum di Indonesia tapi juga di luar negeri. Dunia mengenal ide dan pemikiran
Soekarno yang peduli sesama. Kepedulian Soekarno ini terlihat pada suatu hari
mengunjungi padang tandus Arafah di Makkah.
Ketika itu Soekarno merasakan panasnya terik matahari ketika
mengunjungi padang tandus ini. Kunjungan Soekarno ini dilandasi oleh niatan
untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 1955. Ia pun juga melihat umat Islam
yang lain merasakan hal yang sama ketika berada di Padang Arafah.
Lalu Soekarno mengajukan usulan kepada Raja Arab Saudi ,
Saud bin Abdulaziz al Saud untuk menanam ribuan pohon yang rindang. Tidak hanya
memberikan usulan semata, Soekarno lalu memerikan ribuan bibit pohon mimba atau
sejenis pohon mindi untuk ditanam di Arafah. Bahkan Soekarno juga mengirimkan
ahli tanaman untuk memelihara dan menjaga kesuburan tanaman tersebut.
Inisiataif kecil dari Soekarno ini menginspirasi pembentukan
proyek Wakaf (endowment) untuk penanaman pohon di Arafah. Abdul Rahman Fakieh
selaku pengusaha Arab Saudi pemrakarsa proyek ini sangat antusias sehingga ia
selalu meninjaunya ketika sehabis solat subuh.
Soekarno sebagai pemimpin yang dikenal dunia sebagai seorang
yang anti-imperialisme dan anti-kolonialisme sangat dihormati oleh Raja Fahd
bin Abdulaziz al Saud. Raja yang berkuasa di Arab Saudi pada dekade 1980 ini
mengenang jasa-jasa Soekarno di Padang Arafah. Atas dasar itu, pohon-pohon yang
ditanam di Padang Arafah dirubah namanya menjadi “Pohon Soekarno” oleh Raja
Fahd.
Pohon tersebut memang cocok untuk tanah yang agak tandus.
Selain itu, juga cocok pada daerah yang sangat kering, di pinggir jalan, atau
di hutan yang terbuka.
Soekarno memang sosok penting bagi Indonesia juga dunia.
Tentu kita ingat bahwa Soekarno dengan gagahnya membentuk Gerakan Non Blok yang
menjadi tempat bagi negara-negara baru yang merdeka dari genggaman kolonialisme
dan imperialisme.
Sumber: Okezone
Comments
Post a Comment