Kontak Bangsa Viking dengan Pedagang Islam
Di Swedia pada sebuah makam seorang perempuan dari abad ke-9
Masehi ditemukan sebuah cincin. Yang menarik pada cincin tersebut terdapat
tulisan berlafadz Allah dalam huruf Arab. Penemuan cincin tersebut ditemukan
ketika ekskavasi di pusat perdagangan Viking di Birka.
Ditemukannya cincin tersebut menimbulkan sebuah pertanyaan,
apa hubungan Bangsa Viking dengan peradaban dunia Islam?
Situs Sciencenews.org menyatakan bahwa ada hubungan antara
Bangsa Viking dan peradaban Islam. Setidaknya hal ini terjadi pada abad ke-9
atau ke-10. Sehingga muncul dugaan bahwa ada sebagian Bangsa Viking yang
memeluk Islam.
Thorir Jonsson seorang sejarawan Islandia mengatakan
pelaut-pelaut Viking yang berlayar ke Asia mungkin memeluk Islam sebagian dari
mereka. Walaupun tetap menyembah dewa-dewa Nordik mereka tetap berbaur dengan
penduduk setempat.
"Ciri khas pelaut Viking yang melawat ke negara-negara
Timur biasanya beradaptasi dengan budaya setempat," ujarnya.
Pada masa Khalifah Abbasiyah dilaporkan pertemuan antara
umat Islam dan Bangsa Viking. Hal ini dicatat oleh Ahmad Ibnu Fadlan yang
menjabat sebagai pejabat Kekhalifahan Abbasiyah. Ketika itu ia sedang berkelana
ke daerah Asia Tengah.
Dengan catatan Fadlan yang bertanggal 921 Masehi menyatakan
bahwa para pedagang dari Baghdad membeli barang dagangan Bangsa Viking berupa
perak di Laut Kaspia atau di pinggir Sungai Vola, sekarang wilayah Rusia.
Bangsa Viking juga melakukan perdagangan dengan Mesir dan
Mesopotamia sejak 3.400 tahun lalu. Mereka kerap membeli objek kaca di daerah
tersebut. Pada cincin yang bertuliskan lafadz Allah tersebut terbuat dari bahan
kaca berwarna. Jadi sangat mungkin jika Bangsa Viking menjemput barang dagangan
mereka ke daerah Mesir atau Mesopotamia (Irak) tanpa harus menunggu pedagang
dari daerah sana.
Pada teks-teks kuno disebutkan kontak antara pedagang Islam
dan Viking terjadi membentang dari Laut Tangah (Mediterania) ke Asia Barat,
tapi sayang bukti arkeolog jarang ditemukan.
Selain cincin tersebut ada penemuan lain yang berhubungan
dengan pedagang-pedagang Islam. Seorang pria di Norwegia mencoba memindai tanah
dengan detektor logam. Lalu ia menemukan sebuah pedang Viking. Atas dasar
penemuan tersebut, para ahli dari Museum of Natural History and Archaeology di
Norwegian University of Science and Technology langsung mengekskavasi situs
tersebut.
DI sana mereka menemukan sebuah makam dari tahun 950 Masehi
yang berisi jasad seorang pejuang Viking beserta perisai dan pedang. Pada
bagian tengah perisai ditemukan dompet kulit yang berisi koin dari peradaban
Islam.
Pakar arkeologi dari Norwegia, Jan Bill, menyatakan hubungan
antara Bangsa Viking dan peradaban Islam sangat erat. Namun sayang, pada saat
ini sulit ditemukan bukti kontak antara dua bangsa tersebut. Bill juga
mengatakan bahwa koin bertuliskan Bahasa Arab yang ditemukan di Norwegia
tersebut kemungkinan berasal dari Kazahkstan.
Comments
Post a Comment