Waktu Kedepan





Saat Adam diciptakan
Saat Hawa menjadi pendampingnya
Saat kisah cinta mereka dikenang secara turun-temurun
Sampai suatu saat mereka dipanggil kepada-Nya

Aku lupa soal umur
Aku lupa tentang waktu
Pergi dan datang hanya sesaat
Tanpa mengerti apa yang diperbuat

Sampai saatnya
Aku menyusul mereka yang telah tiada dahulu
Pergi menuju kehidupan berikutnya
Dan akhirnya bertemu dengan Engkau


Dalam pergulatan alur cerita di dunia ini, waktu merupakan potensi yang sangat besar. Waktu bukannya terus bertambah, tapi malah semakin berkurang. Satu tahun yang dijalani, menjadikan potensi perubahan menuju ke arah positif. Jika tidak ada perubahan sama sekali, tentulah merugi kita sebagai manusia. Namun, dari segala yang ada kita patut bersyukur kepada Yang Maha Kuasa atas pemberian materi yang diberikan-Nya. Walau itulah yang membuat kita lupa akan kehadiran-Nya. Dari rohani dan jasmani kita yang terus disirami dengan cahaya-cahaya indah dari-Nya. Datanglah wahai waktu kepadaku. Dengan segala risiko yang juga berdatangan. Namun, tidaklah luput dari pandang-Nya.

Comments

Popular posts from this blog

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai

Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Jepang

Mimpi Osman Ghazi akan Konstantinopel