Demi CIntaku Kepada-Mu
(Puasa
Tidak Usai)
Dalam kurun waktu tersebut kita dipaksa Tuhan untuk
melakukan puasa. Sebenarnya puasa lebih dari itu. Kita diperintah mau tidak mau
harus menahan masalah pikiran, perut, bahkan nafsu. Masalah pahala dan batal
tidaknya puasa kita apalagi diterima itu menjadi rahasia Tuhan. Yang pasti kita
tetap menjalankan perintah paksaan-Nya itu.
Tuhan memaksa kita untuk puasa. Sebulan penuh lagi.
Sebenarnya hati ini senang atau tidak sihh?? Yaaa, jujur ada senangnya dan
tidak. Tapi, maupun hati ini tidak senang tapi akan kulakukan apapun
perintah-Mu ya Tuhan. Ini semua demi cintaku kepada-Mu. Kulakukan dan akan aku
usahakan untuk ikhlas menjalankanya. Juga halnya ketika Umar bin Khattab mencium
Hajar Aswad.
Umar bergemim, “Demi
Allah, aku tahu kamu hanyalah sebuah batu. Sekiranya aku tidak melihat sendiri
Rasulullah SAW menciumu, pasti aku tak akan menciummu.”
Seluruh perintah apapun dari Tuhan melalui perantaranya,
yaitu Rasulullah SAW akan aku usahakan untuk ikhlas menerimanya. Tapi, tegurlah
diriku ya Tuhan jika setiap langkahku dipenuhi kesombongan yang berarti merasa
lebih hebat dari kekasih-Mu, Muhammad SAW.
Comments
Post a Comment