Sinyal Kemenangan




Tidak ada kata yang bisa menyempurnakan akan hal ini. Di bulan hijriah yang bagus ini suara kemenangan berada di ujung bulan. Menyiapkan bulan baru dalam petualangan yang baru juapun. Di tanah ini terpatri jiwa pantang menyerah yang begitu mendarah daging bagi mereka yang meyakininya. Sebuah rasa dari warisan leluhur yang menjadi modal dalam menyongsong kehidupan dunia yang penuh tipu daya.

Dalam dua tahun berjuang menjadi sinyal bagi kita bahwa dua tahun juga waktu telah habis dilewati. Waktu yang tak dapat diulang kembali. Akan hal ini tak usah terlalu dipikirkan. Jalani yang sekarang. Kelak hal itu yang menjadi nyanyian indah bingkai kenangan kisah yang kita ceritakan pada setiap jiwa. Kita ceritakan kisah perjuangan kita mulai dari titik nol. Bahkan memahami sebuah kebodohan pun tidak mampu. Pra-kebodohan itulah titik awal revolusi kita. Kenanglah itu dihari nanti. Dan jadilah pemenang.

4 Ramadhan 1439 H
(dua tahun idprajuritpena)

Comments

Popular posts from this blog

Datu Abdussamad, Ulama dari Tanah Bakumpai

Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Jepang

Mimpi Osman Ghazi akan Konstantinopel