April Mop Berawal dari Pembantaian Umat Islam
Gelak tawa kegirangan yang terjadi pada April Mop atau “The
April Fool’s Day” berawal dari sebuah sejarah kelam umat Islam di Spanyol. Ketika
itu Islam telah mengubah Spanyol menjadi negeri yang makmur dan damai. Banyak
orang-orang Spanyol yang memutuskan untuk memeluk Islam. Mereka menjalankan
syariat Islam sebagaimana mestinya. Mereka selalu melontarkan kata tidak untuk
bir, pergaulan bebas, dan segala macam hal yang dilarang oleh Islam. Hal ini
berlangsung hampir enam abad lamanya.
Melihat hal ini terjadi ada oknum-oknum kaum kafir yang
mencoba untuk menggoda mereka untuk keluar dari tuntunan Islam. Mereka mengirim
seorang ahli untuk mempelajari kelemahan umat Islam agar mudah ditaklukkan.
Akhirnya, mereka berkesimpulan bahwa dengan cara melemahkan iman umat Islam
lewat serangan pemikiran dan budaya dapat mempermudah kehancuran Islam di
Spanyol.
Maka dimulailah langkah-langkah mereka dengan mengirim
alkohol secara gratis ke Spanyol. Musik disetting sedemikian rupa agar para
pemudanya lebih menyukai lantunan musik ketimbang Al Qur’an. Ulama abal-abal
juga dikirim mereka dengan tugas memecah belah umat. Seiring berjalannya waktu,
usaha mereka mulai terlihat hasilnya. Sedikit demi sedikit wilayah Spanyol
jatuh dan dikuasai Pasukan Salib.
Pasukan Salib tidak hanya melakukan penyerangan terhadap
umat Islam. Mereka menyerang penduduk sipil, anak-anak, wanita, dan juga orang
tua. Semua yang mereka lakukan sungguh tidak berperikemanusiaan.
Dengan keadaan mayat berhambur di jalan, Pasukan Salib
mengetahui bahwa masih ada umat Islam yang bersembunyi di rumah-rumah. Pasukan
Salib memberikan sebuah pilihan kepada umat Islam yang ketika itu berada di
Granada untuk dapat keluar rumah dengan aman dan pergi meninggalkan Spanyol
dengan membawa barang-barangnya. Mereka memberikan jaminan bahwa tidak akan
menganggu umat Islam lagi.
Untuk memastikannya ada perwakilan umat Islam yang
diperbolehkan melihat kapal-kapal yang nantinya akan digunakan untuk mereka
berlayar pergi meninggalkan Spanyol. Alhasil mereka pun menyiapkan segala
sesuatu untuk melakukan perjalanan.
Dengan sudah lengkapnya bekal yang dibawa, maka iringan umat
Islam pun menuju pelabuhan. Dengan cepat, Tentara Salib melakukan sebuah aksi
dengan membakar seluruh rumah yang ditinggalkan umat Islam. Mereka yang masih
berada di pelabuhan hanya bisa terpana melihat kekejaman Pasukan Salib.
Belum habis sampai di sana, Pasukan Salib juga membakar
kapal-kapal yang akan digunakan oleh umat Islam. Kapal pun tenggelam dan ribuan
umat Islam tidak dapat berbuat apa-apa dikarenakan mereka tidak bersenjata sama
sekali. Mereka dikepung oleh Pasukan Salib dengan pedang terhunus yang siap
menerjang setiap saat. Dengan satu komando teriakan pemimpinnya, Pasukan Salib
menghabisi umat Islam tanpa perasaan belas kasih.
Kejadian ini bertepatan tanggal 1 April yang mana di
kemudian hari dikenal dengan perayaan April Mop.
Sumber: Republika
Comments
Post a Comment