Kampung Santri Kauman
Lahirnya salah satu organisasi Islam terbesar di Nusantara,
yaitu Muhammadiyah tidak terlepas dari Kauman. Sebuah kampung yang menarik
karena menjadi tempat yang tidak terpisah oleh para santri.
Ketika bulan Ramadhan tiba, nama kampung Kauman semakin melambung
karena di kampung ini terdapat Pasar Tiban. Pasar legendaris yang tidak hanya
menyajikan aneka kuliner khasnya tetapi juga sarat akan moral-moralnya.
Selain Pasar Tiban di Kauman juga terdapat Masjid Gedhe yang
menjadi simbol dari Keraton Yogyakarta. Di masjid ini banyak dilakukan
aktifitas-aktifitas keagamaan termasuk pendidikan.
Sebenarnya kata Kauman berasal dari bahasa Arab,
“Qaaimuddin”. Kata “Qaaimuddin” sendiri memiliki arti para kaum atau ahli
agama. Namun, karena pelafalan orang Jawa kata “Qaaimuddin” berubah menjadi
Kauman. Letak Kauman berada pada sisi barat Keraton Yogyakarta. Penempatan ini
dilakukan oleh Sultan HB I yang mengkhususkan wilayah barat Keraton untuk para
ahli agama. Pada awalnya, wilayah ini hanya terdapat 9 langgar atau musholla.
Tapi, seiring berjalannya waktu langgar tersebut kurang difungsikan.sekarang
kegiatan-kegiatan agama banyak difokuskan di Masjid Gedhe Kauman.
Kampung ini hanya mempunyai jalan rata-rata selebar 2 meter
sehingga pengendara yang menggunakan mobil tidak dapat lewat. Untuk pengendara
motor disarankan untuk mematikan mesinnya agar tidak menganggu kegiatan para
santri dan menghormati pejalan kaki.
Bangunan-bangunan di Kauman juga ada beberapa yang tersentuh
oleh gaya arsitektur Eropa. Bangunan dengan jendela besar disertai ventilasi
menjadi contoh tertularnya gaya Eropa pada Kauman. Walau begitu, masyarakat
Kauman juga tidak akan lupa budaya lokal. Ini terlihat dengan adanya pembuatan
batik di kampung ini. Selain itu kuliner-kuliner spesial pada bulan Ramadhan
juga menambah ciri khas di Kauman. Kue yang cukup terkenal sewaktu bulan
Ramadhan ialah Kue Kicak. Setiap kali bulan puasa datang, jalan-jalan di
kampung ini penuh sesak karena adanya Pasar Tiban. Ketika malam tiba,
orang-orang dengan beramai-ramai untuk solat tarawih.
Sumber: Kanaljogja
Comments
Post a Comment